Pekanbaru (ANTARA) - Universitas Lancang Kuning membatalkan wisuda untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19 di Provinsi Riau.
“Membatalkan pelaksanaan wisuda tanggal 4 April 2020, meniadakan pelaksanaan yudisium tingkat fakultas, melarang kunjungan ke daerah dan ke luar negeri,” kata Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak), Dr Junaidi SS M.hum dalam pernyataan pers di Pekanbaru, Selasa.
Ia menjelaskan keputusan itu dituangkan dalam surat edaran yang telah terbit tanggal 16 maret 2020 dan telah disebarkan ke seluruh civitas academica Unilak. Surat bernomor 460/PTS.X.41-R/JF.15/2020 berisi tentang kewaspadaan dan pencegahan penularan Corona virus disease 2019 memutuskan beberapa poin penting, mulai dari pelaksanaan perkuliahan, upaya pencegahan, layanan penerimaan mahasiswa baru, dan pusat Layanan COVID-19 di Unilak.
“Kebijakan dan instruksi ini telah mengikuti protokol dari pemerintah pusat, kementerian pendidikan dan pemerintah provinsi Riau,” ujarnya.
Menurut dia, beberapa agenda yang dalam waktu dekat dibatalkan diantaranya wisuda 4 April 2020 dan akan akan direncanakan kembali, dan pelaksanaan yudisium di tingkat fakultas ditiadakan. Rencananya akan ada 808 wisudawan yang akan hadir pada acara tersebut.
“Pembatalan pelaksanaan wisuda 4 April telah dilakukan dengan matang demi pencegahan dan penyebaran virus Corona,” katanya.
Sementara pendaftaran mahasiswa baru akan dilakukan dengan sistem dalam jaringan (online) dan ini telah biasa dilakukan beberapa tahun belakangan.
“Jadi tidak ada masalah dalam penerimaan mahasiswa baru, silahkan akses www.pmb.unilak.ac.id.. Kami juga meminta masyarakat dan orang tua mahasiswa untuk memahami kondisi saat ini,” kata Rektor Unilak.
Ia menambahkan perkuliahan juga sudah dilakukan secara daring pekan ini. “Tadi saya liat beberapa dosen di lingkungan fakultas telah kuliah dengan sistem daring/blended learning dan berjalan lancar,” katanya.
Ia menginstruksikan jajaran di lingkungan Unilak untuk terus menjaga kesehatan dan rajin mencuci tangan, kemudian menghindari keramaian dan kerumuman.*
Komentar