Ratu Elizabeth sebut "virus corona tidak akan kalahkan kita"

id ratu inggris elizabeth,pesan paskah,virus corona

Ratu Elizabeth sebut "virus corona tidak akan kalahkan kita"

Ratu Elizabeth dari Inggris pergi meninggalkan gereja di St Peter & St Paul di West Newton, Norfolk, Inggris, Minggu (2/2/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Chris Radburn/ama/cfo (REUTERS/CHRIS RADBURN)

London (ANTARA) - Ratu Elizabeth mengatakan bahwa virus corona "tidak akan mengalahkan kita", dalam pesannya kepada rakyat Inggris.

Ratu berusia 93 tahun, yang adalah kepala Gereja Inggris, juga menyatakan bahwa "Paskah tidak dibatalkan" dalam pidato pertamanya untuk menandai hari suci umat Kristiani.

"Tahun ini, Paskah akan berbeda bagi banyak dari kita, tetapi dengan menjaga jarak, kita menjaga orang lain tetap aman. Namun Paskah tidak dibatalkan; memang, kita membutuhkan Paskah," kata dia, Sabtu (10/4).

Minggu lalu, Elizabeth hanya memberikan pidato televisi kelima kalinya dalam 68 tahun masa pemerintahannya untuk mengatakan bahwa jika orang Inggris tetap disiplin dalam menerapkan karantina dan isolasi diri, mereka akan mengalahkan pandemi COVID-19.

Pada kesempatan itu, dia merujuk pengalamannya saat Perang Dunia II, tetapi kali ini sang ratu, yang menganggap serius iman agamanya, menggunakan pesan Paskah untuk memperkuat pesan itu.

"Penemuan Kristus yang bangkit pada Hari Paskah pertama memberi pengikutnya harapan dan tujuan baru, dan kita semua dapat memperhatikan itu," kata Ratu Elizabeth melalui rekaman audio di Twitter.

"Kita tahu bahwa virus corona tidak akan mengalahkan kita. Segelapnya kematian, terutama bagi mereka yang menderita kesedihan, cahaya dan kehidupan akan selalu lebih besar. Semoga nyala api harapan Paskah yang hidup menjadi panduan yang kuat saat kita menghadapi masa depan."

Pesan ratu disampaikan saat jumlah kematian di Inggris mendekati angka 10.000, dengan 917 kematian lainnya dilaporkan oleh pejabat kesehatan pada Sabtu.

Sang ratu biasanya bergabung dengan anggota senior keluarga kerajaan lainnya pada upacara Paskah tradisional di Windsor Castle, tempat ia tinggal bersama suaminya, Pangeran Philip (98).

Namun, upacara ini tidak akan dilakukan tahun ini karena pembatasan pertemuan sosial termasuk larangan layanan gereja.

"Saya berharap setiap orang dari semua keyakinan dan golongan agama menikmati Paskah yang diberkati," kata sang ratu.

Sumber: Reuters

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE