Natuna (ANTARA) - Menyikapi situasi terkini di Laut Cinta Selata yang berbatasan dengan Laut Natuna Utara, Pangkogabwilhan I menghimbau para aparat keamanan tidak terprovokasi dan selalu waspada, serta selalu berkoordinasi dalam mengambil tindakan.
"Adanya konflik di Laut Cina Selatan antara China dan Amerika yang melibatkan sejumlah negara, diharapkan tidak mempengaruhi TNI terutama TNI AL yang saat ini tengah melaksanakan tugas pengamanan wilayah perairan Laut Natuna Utara," kata Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI I. N. G Ariawan dalam arahannya saat meninjau kesiapan TNI di Natuna dalam menghadapi konflik tersebut, di Lanud Raden Sadjad, Natuna, Rabu (24/6).
Ia juga mengingat Laut Natuna Utara berbatasan langsung dengan Laut Cina Selatan saat ini tengah bergejolak.
Selain itu, penjagaan, pengamanan perairan Natuna Utara harus tetap mengedepankan kewaspadaan, dengan situasi dan kondisi yang terjadi.
“Intinya jangan sampai terprovokasi, jika memeriksa kemungkinan mereka (negara yang bersitegang) berada di daerah claim, maka petugas Keamanan yang ada di situ harus berkomunikasi secara baik dengan mereka, dan jangan lupa untuk mengambil plot posisi kapal tersebut lalu langsung kirimkan ke komando atas, guna ditindaklanjuti,” kata Pangkogabwilhan I.
Laksamana Ariawan juga mengatakan dalam menyikapi kondisi yang terjadi saat ini agar antara satuan dan juga pemerintah daerah harus dapat saling berkoordinasi, serta dapat saling memberikan masukan dalam pengamanan wilayah Laut Natuna Utara dan kepulauan Natuna .
“Pemimpin harus menyatu, harus ada rasa solidaritas tinggi kepada pimpinan lain, pemikiran koperatif adalah mencari solusi dan kontruksif yang bisa mencari jalan keluar,” tambah Ariawan.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Danguspurla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta (Han), memaparkan kondisi terkini di Laut Natuna Utara.
Dalam laporannya, disampaikan bahwa secara umum Opserasi Guspurla Koarmada I hingga saat ini berjalan dengan aman dan lancar.
Sementara itu terkait dengan Gakkum (penegakan hukum) dan Garlat (penyelenggaraan latihan) di area yang belum ditentukan, TNI AL telah membuat Unilateral Act yang berisi klaim maksimal Indonesia di laut, sehingga dengan menetapkan 200 NM ZEEI sesuai Unclos 1982.
“Dalam operasi itu juga dilakukan pemaksaan terhadap pengusiran kapal Coastguard maupun kapal pengawas perikanan Vietnam oleh unsur-unsur TNI AL di area Unlimited ZEEI, hal ini juga kemungkinan dapat menjadi konflik yang memicu protes dari pihak pemerintahan Vietnam maupun dunia internasional,” papar Danguspurla Koarmada I Laksma. TNI. Didong Rio Duta.
Selanjutnya, tambah Rio Duta, dalam upaya Gakkum di wilayah klaim yang fungsi unsur laut kapal pengawas perikanan KKP dan Bakamla lebih dikedepankan.
Kunjungan Pangkogabwilhan I Laksamana Madya TNI I. N. G Ariawan ke Natuna adalah yang pertama sejak beliau menjabat sebagai Pangkogabwilhan I.
Turut dalam kunjungan tersebut antara lain , Asintel Kaskogabwilhan I Laksamana Pertama TNI Bambang Wahyudi, Asops Kaskogabwilhan I Brigadir Jenderal TNI Suhardi, serta sejumlah petinggi di lingkungan Kogabwilhan I lainnya.
Selanjutnya, Pankogabwilhan I juga menyempatkan diri meninjau Hanggar Integratif Lanud RSA, meninjau ruang Pusdalops, Satuan Integratif Natuna, ruang kamar crew pesawat dan tenda, hanggar barat TNI AU.
Kunjungan perdana Pangkogabwilhan I disambut Danguspurla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Didong Rio Duta, S.T., M.A.P., M. Tr (Han), Danlanud RSA Kolonel PNB Fairlyanto, S.T,. M.A.P, Asintel Guspurla Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono, Danlanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir, Dandim 0318/Natuna Letkol (Czi) Ferry Kriswardana S.Sos,. M.Tr (Han), Dansatrad 212 Letkol Lek Bambang Suyono, Danyon Komposit I/GP / Letkol Inf Rahmat, S.E, M.Si, Kapolres Natuna AKBP Ike Krisnadiyan, S. I. K,. M. Si, Captain pilot CN 212/P 8201 Mayor Laut (P) Ahmad Ervan, Danki Kompi Komposit Marinir Setengar Mayor Mar Erwin Wisnu Putra, Ketua DPRD Natuna Andes Putra,S.Pd, dan Kasarnas Natuna Mexianus Bekabel S.Sos.
Berita Terkait
BPBD Natuna: Sampai bulan Maret 2024 luas karhutla capai 424 hektare
Jumat, 29 Maret 2024 14:58 Wib
Danlanud RSA Natuna cek kesiapan bandara RSA jelang Lebaran Idul Fitri
Jumat, 29 Maret 2024 12:14 Wib
Presiden Filipina bersumpah membalas China dalam sengketa Laut China Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 18:15 Wib
Pemkab Natuna berikan bantuan kepada korban angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 16:48 Wib
Wakil Bupati Natuna ajak muslim amalkan Al Quran
Kamis, 28 Maret 2024 8:45 Wib
15 rumah di Natuna diterjang angin kencang
Kamis, 28 Maret 2024 7:05 Wib
KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna
Rabu, 27 Maret 2024 11:11 Wib
Partisipasi pemilih pada pemilu di Natuna telah lampaui target KPU
Rabu, 27 Maret 2024 10:42 Wib
Komentar