Batam (ANTARA) - Politeknik Negeri Batam menjadi percontohan adaptasi kebiasaan baru COVID-19 di lingkungan kampus, dalam program Kampus Tangguh COVID-19 yang dirancang Tim Bersatu Lawan COVID-19 Kepri- Batam.
"Kalau untuk sekolah, pelopornya SMA Negeri 12 Batam. Untuk Kampus Tangguh, pelopornya Politeknik Negeri Batam," kata Sekretaris Tim Bersatu Lawan COVID-19 Kepri-Batam, Chris Triwinasis, dalam keterangan tertulis yang diterima Ahad.
Tim Bersatu Lawan COVID-19 Kepri-Batam yang di bawah Pemprov Kepri telah melakukan beberapa kali pertemuan untuk sosialisasi dan edukasi adaptasi kehidupan baru di lingkungan kampus bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Politeknik Batam.
"Tujuan kami yakni sebagai upaya mengantisipasi pencegahan dan penyebaran virus COVID-19 dari lingkungan kampus," kata Chris.
Chris mengatakan, kerja utama civitas akademika melakukan pengawasan penerapan protokol kesehatan secara ketat di lingkungan kampus dengan membentuk tim tugas sendiri, agar semua warga kampus dapat menjalankan prosedur pencegahan COVID-19 secara konsisten.
"Apabila ada warga kampus yang tidak menerapkan protokol kesehatan seperti tidak memakai masker atau dijumpai suhu badannya tinggi melebihi 37 derajat celcius, maka akan meminta pulang ke rumah," kata dia.
Program Kampus Tangguh merupakan salah satu program yang diinisiasi Tim Bersatu Lawan Covid-19 Kepri-Batam, yang sejalan dengan program Kampung Tangguh yang diprakarsai Polri.
Selain Kampus Tangguh, Tim Kepri juga merancang Sekolah Tangguh.
Politeknik jadi Kampus Tangguh COVID-19 di Batam
Sosialisasi dan edukasi adaptasi kehidupan baru di Politeknik Negeri Batam. (Dok Tim BLC Kepri-Batam)
Komentar