APBD Natuna 2021 didominasi dana pusat

Natuna (ANTARA) - Bupati Kabupaten Natuna Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Abdul Hamid Rizal menyampaikan komposisi APBD tahun 2021 di daerah masih didominasi dana transfer Pemerintah Pusat, dengan rincian 90,30 persen pendapatan dari transfer Pemerintah Pusat, 6,95 persen dari dana transfer Pemerintah Provinsi dan 8,47 persen dari dana Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Hamid mengatakan estimasi pendapatan tahun anggaran 2021 sebesar Rp924,4 miliar, dengan rincian PAD sebesar Rp78,27 miliar. 

Kemudian, pendapatan transfer dari pemerintah pusat sebesar Rp834,80 miliar dan lain lain pendapatan yang sah sebesar Rp11,39 miliar.

"Adapun belanja daerah tahun 2021 direncanakan sebesar Rp994,77 miliar yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp693,46 miliar, belanja modal sebesar Rp229,34 miliar, belanja tak diduga sebesar Rp1 miliar dan belanja transfer sebesar Rp70,96 miliar," ungkap Bupati di Natuna, Sabtu.

Menurut Hamid, belanja pada tahun anggaran 2021 diprioritaskan untuk belanja wajib yang telah ditentukan oleh Peraturan Perundangan-Undangan sebagaimana diatur dalam Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, antara lain meliputi bidang pendidikan sebesar 20 persen, kesehatan 10 persen dan alokasi umum sebesar 25 persen.

Lanjutnya, penyusunan APBD 2021 berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020, di mana dalam tahap penyusunannya berdasarkan rencana kerja pemerintah daerah yang telah disinergikan dengan kebijakan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi.

"Sinergi program dan kebijakan terutama menyangkut penerapan tatanan normal baru, produktif dan aman COVID -19 diberbagai aspek kehidupan, baik itu aspek pemerintahan, kesehatan, sosial dan ekonomi," sebutnya.

Selanjutnya, Rancangan APBD 2021 tersebut dituangkan dalam Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) yang telah disepakati antara Kepala Daerah dan DPRD Kabupaten Natuna.