Bintan (ANTARA) - Bupati Lingga Alias Wello periode 2016-2020, meninggalkan 12 capaian prestasi terbaiknya selama memimpin Kabupaten Lingga bersama dengan Muhammad Nizar, yang pantas jadi catatan tinta emas.
Dalam kurun waktu empat tahun kepemimpinannya, Kabupaten Lingga mendapatkan beberapa terobosan yang cukup siginifikan berdasarkan data yang disampaikan oleh staf ahlinya Ady Indra Pawennari.
Berikut adalaha rincian prestasi yang diperoleh Alias Wello, diantaranya, PAD Lingga tahun 2016 sebesar Rp18 Miliar naik menjadi Rp49 Miliar pada tahun 2020, APBD Lingga tahun 2016 sebesar Rp754 Miliar naik menjadi Rp1,1 Triliun pada tahun 2020.
Kemudian hutang Kabupaten Lingga tahun 2015, sebesar Rp127 miliar mampu dilunasi pada tahun pertama kepemimpinan AWe - Nizar. Hal itu juga mengantarkan Kabupaten Lingga meraih WTP dari pengelolaan keuangan selama 3 tahun berturut - turut tahun 2018 - 2020, perolehan yang selama belasan tahun tidak pernah di dapat Kabupaten Lingga dimasa kepemimpinan sebelumnya.
Piala Adipura dari pengelolaan kebersihan lingkungan selama 3 tahun berturut - turut tahun 2018 - 2020, menjadikan Provinsi Kepri dalam peta pertanian nasional karena keberhasilan Lingga dalam membangun pertanian tanaman pangan (sawah) secara masif.
Diakhir masa jabatannya AWe juga mengasuransikan 10.000 nelayan di Kabupaten Lingga. Kemudian mendatangkan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Daik Lingga pada tahun 2017,
meraih predikat terbaik nasional dalam pelayanan administrasi kependudukan.
Berhasil menurunkan angka kemiskinan Kabupaten Lingga selama 4 tahun berturut - turut, sukses menempatkan Lingga sebagai penghasil beras terbesar di Provinsi Kepri dan sukses mencatatkan Kabupaten Lingga sebagai daerah pertama pengekspor produk pertambangan Low Iron Silica.
"Selain sukses menorehkan prestasi di bidang pemerintahan, AWe juga berhasil melakukan kaderisasi kepemimpinan. Selama memimpin Lingga, AWe memberi peran yang sangat signifikan kepada Wakil Bupatinya Muhammad Nizar," ujar Ady Pawennari.
Sejak masa kampanye Pilkada Lingga tahun 2015 lalu, AWe sudah menegaskan komitmennya hanya akan memimpin Lingga selama 1 periode.
Penegasan itu disampaikan kembali usai dilantik sebagai Bupati Lingga pada tanggal 17 Februari 2016. Semua orang Lingga yang dekat denganya sudah tahu, bahwa AWe memang hanya ingin memimpin Lingga cuma 1 periode.
"Dimana-mana AWe selalu mengatakan, seorang pemimpin yang baik itu, harus mampu melahirkan pemimpin baru. Bukan berupaya mempertahankan kekuasaannya," sebutnya.
Di Lingga, peran Wakil Bupati cukup besar. Ia diberi kewenangan oleh Bupati untuk mengelola APBD dan melakukan pembinaan terhadap aparatur penerintahan di Organisasi Perangkat Daerah.
"Kalau mau belajar soal pembagian kekuasaan antara Bupati dan Wakil Bupati, silakan belajar ke Lingga. Wakil Bupati tak pernah saya beri tugas hanya menghadiri orang nikahan dan sunatan, tapi lebih dari itu," ujar AWe berkelakar.
Berita Terkait
KPU Bintan sebut syarat dukungan minimal calon independen adalah 12.336 orang
Senin, 22 April 2024 18:11 Wib
KKP beri dukungan pada 376 UPI UMKM di 12 provinsi Indonesia, termasuk Kepri
Sabtu, 20 April 2024 15:46 Wib
Australia desak warganya tinggalkan Israel
Jumat, 19 April 2024 19:24 Wib
Disnakertrans Kepri terima 12 aduan pembayaran THR Idul Fitri
Kamis, 18 April 2024 20:03 Wib
1,2 juta kendaraan telah meninggalkan Jabotabek
Selasa, 9 April 2024 14:04 Wib
12 orang meninggal akibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Senin, 8 April 2024 13:46 Wib
Direktur KPLP lepas keberangkatan mudik gratis tujuan Kabupaten Lingga
Minggu, 7 April 2024 18:54 Wib
Partisipasi pemilih Pemilu di Batam capai 74,12 persen
Rabu, 27 Maret 2024 8:13 Wib
Komentar