Ada 32 hotel di Batam daftar sertifikasi CHSE

Batam (ANTARA) - Sebanyak 32 hotel dan resor di Kota Batam Kepulauan Riau mendaftar program sertifikasi kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan (Cleanlinness, Health, Safety and Environtment Sustainability/ CHSE) yang digawangi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

"Saat ini sudah 32 hotel dan resor yang mendaftar program CHSE melalui daring di laman kemenparekraf," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, Rabu.

Ia mengajak seluruh pelaku usaha perhotelan, dan pariwisata lainnya segera mendaftar sertifikasi CHSE.

Sertifikat CHSE dapat menjadi jaminan bagi konsumen, bahwa jasa pariwisata itu telah menjalankan protokol kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlangsungan lingkungan

Untuk mendapatkan sertifikasi itu, petugas akan melakukan penilaian atas penerapan keempat protokol itu di tempat usaha.

"Bagi pelaku atau pengelola destinasi dan usaha pariwisata yang lolos audit/penilaian akan mendapatkan Sertifikat CHSE dari Lembaga Sertifikasi, dan kemudian akan diberi Label InDOnesia CARE (I Do Care) oleh Kemenparekraf," kata Ardi.

Ardi percaya, Sertifikasi CHSE dapat meningkatkan kepercayaan luar negeri, bahwa tempat usaha pariwisata dan destinasi wisata di Kota Batam telah siap menerima tamu dengan meminimalkan potensi penularan COVID-19.

Ia menjelaskan, sertifikasi merupakan langkah pemerintah membangun citra pariwisata dengan menerapkan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh.

Indonesia Care atau I Do Care merupakan strategi kampanye untuk membangun citra reputasi bangsa Indonesia demi memberikan kepercayaan kepada wisatawan nusantara dan wisatawan mancanegara.

"Mendaftarnya mudah kalau kita bersungguh-sungguh, jangan disia-siakan, ini untuk kebaikan bersama memberikan kepercayaan kepada wisatawan baik domestik maupun mancanegara," kata dia.

Sebelumnya Disbudpar Kota Batam memberikan sertifikat pelaksanaan penerapan protokol kesehatan kepada lebih dari 100 pelaku jasa perhotelan

"Tempat usaha pariwisata dapat dua sertifikat, dari Kemenparekraf dan dari Lembaga Sertifikasi Usaha (LSU) yang berkerjasama salah satunya LSU Sucofindo," kata dia.