Ketua DPRD Anambas positif terjangkit COVID-19

id Ketua DPRD positif

Ketua DPRD  Anambas positif  terjangkit COVID-19

Warga Tanjungpinang Kepulauan Riau memakai masker untuk mencegah COVID-19. ANTARA/Ogen

Anambas, Kepri (ANTARA) - Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas Provinsi Kepulauan Riau berinsial Ny H (50) dan seorang PNS yang bertugas di sekretariat DPRD berinisial Tn R (52) dinyatakan positif COVID-19.

"Hari ini kami sampaikan penambahan dua kasus baru terkonfirmasi positif COVID-19, sebagaimana hasil tes usap PCR yang dilakukan di laboratorium RSUD Tarempa," kata Ketua Harian Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Anambas Sahtiar di Anambas, Jumat.

Sahtiar menjelaskan Ny H merupakan kasus nomor 10. Dia tidak mengalami gejala apapun, namun memiliki riwayat kontak perjalanan dinas ke Kota Batam dan kontak dengan kasus 09.

Ny H saat ini menjalani karantina mandiri di kediamannya di Desa Air Asuk, Kecamatan Siantan Tengah.

Sementara Tn. R merupakan kasus nomor 09. Dia memiliki gejala pilek dan riwayat kontak perjalanan dinas ke Kota Batam.

Tn. R tinggal di Jalan Kampung baru Tarempa Kecamatan Siantan, dan saat ini tengah menjalani karantina terpadu di Dive Resort.

"Sehingga, total sampai hari ini sudah terdapat 10 kasus positif COVID-19 di Kepulauan Anambas," ungkap Sahtiar.

Lanjut dia, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas terus melakukan penelusuran kepada orang-orang yang kontak erat dengan pasien serta tempat beraktivitas lainnya dan bila memenuhi kriteria kontak erat, maka dilanjutkan dengan pengambilan sampel usap hidung dan tenggorokan untuk dilakukan pemeriksaan dangan metode RT PCR di RSUD Tarempa.

Untuk hasil penelusuran kasus akan disampaikan hasil setelah hasil tes usap keluar.

Pihaknya turut mengimbau dan mengajak seluruh masyarakat agar senantiasa menerapkan Protokol Kesehatan pada masa pandemi COVID-19 ini.

Protokol Kesehatan ini harus selalu dilakukan pada saat berinteraksi dengan keluarga yang tinggal satu rumah, keluarga tidak satu rumah ataupun di tempat kerja, sehingga klaster keluarga dan klaster tempat kerja bisa dicegah bersama-sama.

"Senantiasa pakai masker, menjaga jarak (tidak bersalaman) dan mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin," demikian Shatiar.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE