Tanjungpinang (ANTARA News) - Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV/Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Darwanto mengatakan alat utama sistem kesenjataan TNI di daerah perbatasan perlu ditingkatkan sehingga cukup untuk menjaga keutuhan negara.
Kepulauan Riau merupakan daerah perbatasan dan perlu alat utama sistem kesenjataan (alutsista) yang cukup terutama bagi kapal TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan negara, kata Darwanto usai menjadi inspektur upacara Hari Ulang Tahun TNI ke-66 di Lapangan Dewa Ruci Tanjungpinang, Rabu.
Peningkatan alutsista menurut dia juga sesuai dengan amanat Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono yang menyebutkan upaya modernisasi alutsista diperlukan untuk sistem pertahanan yang tangguh.
"Upaya peningkatan alutsista sesuai dengan kebutuhan wilayah masing-masing," katanya.
Menurut dia, wilayah laut di Kepulauan Riau (Kepri) cukup rawan penyelundupan orang maupun pencurian ikan sehingga perlu ditingkatkan terutama dengan patroli dan berkoordinasi dengan Gugus Keamanan Laut Armada RI Kawasan Barat.
"Kami juga tetap berkoordinasi dengan instansi terkait secara intensif untuk mencegah tindakan pelanggaran di laut," katanya.
Menurut dia, tindakan ilegal seperti pencurian ikan juga sudah jauh berkurang di wilayah Kepri dibandingkan tiga sampai empat tahun yang lalu.
"Sudah jauh berkurang, dibandingkan tiga atau empat tahun yang lalu mencapai 150 kapal asing yang kami proses per tahun karena mencuri ikan," kata Darwanto.
Perayaan HUT TNI ke-66 di Provinsi Kepri berlangsung sederhana, hanya ditandai dengan upacara militer yang dipusatkan di Lapangan Dewa Ruci Tanjungpinang.
Berbeda dengan tahun sebelumnya yang dimeriahkan dengan pertunjukan "marching band" dari siswa taruna militer serta aksi pasukan khusus TNI melumpuhkan teroris untuk menyelamatkan sandera pejabat negara.
Menurut Darwanto, pelaksanaan HUT TNI ke-66 yang sederhana bertujuan untuk lebih mendekatkan TNI dengan masyarakat.
"Di pusat sudah dilaksanakan kegiatan militer, kami lebih berupaya untuk mendekatkan diri dengan masyarakat biar nuansanya tidak terlalu militan," ujarnya.
Upacara tersebut juga dihadiri oleh Gubernur Kepri HM Sani, dan sejumlah kepala daerah serta pejabat pemerintahan dan militer serta anggota DPRD Kepri.
Bertindak sebagai komandan upacara Komandan Kodim 0315/Bintan, Letkol Inf Jimmy Watuseke.
(HM/A013)
Komentar