Anggaran Rehab Rumah Tidak Layak Huni Bertambah

Batam (ANTARA Kepri) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau menambah anggaran untuk program rehabilitasi rumah tidak layak huni dari Rp154 miliar pada 2011 menjadi Rp165,8 miliar pada 2012.

"Total anggaran program rehab rumah tidak layak huni tahun ini berjumlah Rp256,7 miliar, yang terdiri dari Rp165,8 miliar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) provinsi, dan Rp90,9 miliar APBD tujuh kota/kabupaten," kata Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani di Batam, Jumat.

Rada 2011, kata dia, total anggaran yang digunakan untuk program serupa sebesar Rp231 miliar, dengan rincian Rp154 miliar APBD provinsi dan Rp77 miliar APBD tujuh kota/kabupaten di Kepri.

"Sesuai komitmen kami, jika kota/kabupaten menambah anggaran rehab rumah, provinsi juga akan menambah dengan proporsi sekitar dua banding satu. Intinya anggaran provinsi yang diberikan pada kota/kabupaten dua kali lipat dari yang mereka anggarkan," kata Sani.

Sani mengatakan, total rumah tidak layak huni di Kepri berdasarkan data akhir 2010 berjumlah sekitar 35 ribu yang tersebar di tujuh kota/kabupaten se-Kepri.

Pada 2011, kata dia, provinsi bekerja sama dengan kota/kabupaten telah merehab lebih dari lima ribu rumah, sedangkan 2012 direncanakan 3.600 rumah yang akan direhab.

Gubernur menargatkan sampai akhir masa jabatannya pada 2015, sebanyak 17-18 ribu rumah tidak layak huni selesai direhab.

Program rehab rumah tidak layak huni (RTLH) di Kepri juga mendapatkan bantuan  Rp1,4 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.

Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri di Batam, Kamis, mengatakan bantuan tersebut untuk merehab sebanyak 128 unit rumah masing-masing Rp10 juta dan tiga unit sarana lingkungan berupa pelantar masing-masing sebesar Rp50 juta.

"Apa yang Kementerian Sosial berikan hari ini hanya dorongan, tidak mungkin bisa masalah sosial diselesaikan sendiri tanpa bantuan semua pihak," kata Menteri Sosial.

Menteri mengharapkan bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat dan segera direalisasikan yaitu rehabilitasi rumah tidak layak huni.

(KR-LNO/N002)