Batam (Antara Kepri) - Pembangunan Pelabuhan Telaga Punggur yang menghubungkan Kota Batam dengan Ibu Kota Provinsi Kepri menjadi salah satu prioritas Badan Pengusahaan (BP) Batam pada 2014.
"Saat ini sedang dilakukan finalisasi Detailed Engineering Design (DED) Pelabuhan Telaga Punggur disesuaikan dengan kebutuhan terkini. Tahun ini juga akan dimulai pembangunannya," kata Kasubdit Humas dan Publikasi BP Batam, Ilham Eka Hartawan di Batam, Kamis.
Ia mengatakan, DED masih membutuhkan sedikit waktu lagi dan akan dilanjutkan proses lelang dan pembangunan fisik pelabuhan.
"Renovasi secara menyeluruh dilakukan terhadap bangunan Pelabuhan Telaga Punggur dengan pertimbangan, bangunan yang ada sudah kurang layak dan tidak nyaman. Padahal pelabuhan tersebut setiap hari melayani hampir 10 ribu pergerakan manusia," ucapnya.
Ilham mengatakan, pada 2013 juga sudah melakukan perbaikan pada pelabuhan tersebut, namun diutamakan pada sisi keamanan ponton dan jembatan penghubungnya.
"Perbaikan pada 2014 juga akan dilakukan pada akses dan area parkir yang sering dikeluhkan pengunjung," kata Ilham.
Pelabuhan Telaga Punggur berada pada sisi timur Kota Batam, Kondisi kawasan parkir pelabuhan tersebut sangat penuh karena puluhan taksi bebas berhenti pada kawasan pelabuhan.
Selain itu, banyak pengguna yang bepergian ke Tanjungpinang, meninggalkan kendaraannya sementara area parkir terbatas.
Sebelumnya, Gubernur Kepulauan Riau, Muhammad Sani, juga sempat meminta BP Batam segera memperbaiki pelabuhan tersebut karena dinilai sudah tidak layak.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti juga mengatakan, kondisi pelabuhan yang tidak memadai mengakibatkan turis asing yang masuk ke Indonesia melalui Batam enggan bepergian ke Tanjungpinang.
"Kondisi pelabuhan sangat tidak mendukung untuk pariwisata. Karena bus-bus pariwisata tidak bisa masuk ke pelabuhan. Kondisi pelabuhan juga tidak layak lagi, tidak seperti pelabuhan internasional yang mewah," ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu penyebab penyebaran wisatawan di Kepri tidak merata karena akses pelabuhan domestik tidak layak. (Antara)
Editor: Rusdianto
Berita Terkait
Tiga orang ABK tewas dalam kebakaran kapal di Muara Baru pada 5 Mei lalu
Selasa, 7 Mei 2024 10:05 Wib
Waskita Beton bangun halaman kontainer di Batam senilai Rp360 miliar
Selasa, 7 Mei 2024 7:13 Wib
BKKBN memperkuat penurunan stunting dengan intervansi serentak
Senin, 6 Mei 2024 16:20 Wib
Rudi komitmen dukung perkembangan e-sport di Batam
Senin, 6 Mei 2024 14:50 Wib
BC Batam gagalkan penyelundupan 184 ribu batang rokok ilegal
Senin, 6 Mei 2024 13:10 Wib
Ditjen PSDKP tangkap 2 kapal ikan Vietnam di Laut Natuna-Kepri
Minggu, 5 Mei 2024 8:16 Wib
Pemkot Batam: Rembuk stunting percepat penurunan prevalensi
Sabtu, 4 Mei 2024 16:09 Wib
Pemkot Batam tingkatkan penanganan kasus bullying pada anak
Sabtu, 4 Mei 2024 13:01 Wib
Komentar