Sebanyak 35 Perwira Seskoal Kunjungi BP Batam

id Perwira,Seskoal,BP,Batam,sekolah,staf,komando,angkatan,laut

Sebanyak 35 Perwira Seskoal Kunjungi BP Batam

Ketua BP Batam, Mustofa Widjaja memberikan pemaparan saat menerima kunjungan 35 Perwira Siswa Pendidikan Reguler Skolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal), Senin (19/5). Sebanyak 35 orang Seskoal trsebut mengunjungi BP Batam untuk mengetahjn pe

Batam (Antara Kepri) - Sebanyak 35 Perwira Siswa Pendidikan Reguler Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan 52 berkunjung ke kantor Badan Pengusahaan Batam untuk mengetahui peran lembaga tersebut dalam mendukung sistem pertahanan semesta.

Kunjungan itu dipimpin Kolonel (P) TNI B Sutoyo dan diterima langsung Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja didampingi Anggota 5/Deputi Bidang Pengendalian, Asroni Harahap, beserta jajaran, Selasa.

Kepala Koordinator Dosen Seskoal, Kolonel B Sutoyo mengatakan kegiatan ini guna mencari menginventarisir data potensi ketahanan negara khususnya di laut, guna menganalisis ancaman yang mungkin datang dari luar.

Ia mengatakan, siswa Seskoal saat ini terdiri dari 51 orang dosen, salah satunya berasal dari Amerika Serikat. Selanjutnya 170 orang siswa yang terdiri dari 61 TNI dan 9 mancanegara yang dibagi dalam 6 kelompok, yaitu di Medan, Tanjung Asam, Pekanbaru, Tanjung Balai Karimun, Batam, dan Tanjungpinang.

"Yang studi ke Batam sebanyak 35 orang siswa," kata dia.

Ia berharap akan mendapat masukan dari BP Batam mengenai sistem pengamanan pertahanan yang sesuai untuk wilayah perairan.

Pada kesempatan diskusi dan tanyajawab dimoderatori oleh Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Humas BP Batam, Dwi Djoko Wiwoho.

Sejumlah siswa mengajukan pertanyaan kepada Kepala BP Batam, seperti tata ruang wilayah pertahanan Pulau Batam, pengelolaan ATS di Bandar Udara Hang Nadim, kewenangan BP Batam dan Pemerintah Kota Batam.

Kepala BP Batam, Mustofa Widjaja saat menjawab pertanyaan tersebut mengatakan tata ruang Pulau Batam, mengacu pada Perpres Nomor 87 Tahun 2011, di mana Batam termasuk salah satu Kawasan Strategis Nasional yang dalam pelaksanaannya, juga berkoordinasi dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional dengan Menteri Koordinator Perekonomian sebagai Ketua Dewan Kawasan Nasional.

"Untuk pengelolaan ATS yang dikelola oleh Singapura, nantinya akan ada beberapa perubahan peraturan, di mana akan dapat dikelola oleh Indonesia, dengan tetap berkoordinasi dengan negara lain," kata dia.

Kepala BP Batam juga memaparkan beberapa wewenang yang dilimpahkan Pemerintah Pusat ke BP Batam, khuausnya di bidang perizinan lalu lintas barang, pengelolaan infrastruktur utama termasuk Bandara dan Pelabuhan Laut.

Mustofa juga menjelaskan, bahwa saat ini Batam memiliki wilayah secara ekonomis kompetitif, namun jika suatu saat nanti dibutuhkan, Batam akan dapat menjadi Pusat Pertahanan, karena Batam juga memiliki jaringan ICT yang memadai. (Antara)

Editor: Rusdianto

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE