Batam (ANTARA) - Sebanyak 165 kios dan rumah dibongkar pemiliknya masing-masing demi mendukung pemerintah melebarkan jalan Simpang Barelang di Kota Batam Kepulauan Riau.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batam Salim Naim mengatakan pihanya telah melakukan sosialisasi dan meminta masyarakar untuk pindah dari lokasi rencana pelebaran jalan.

"Ada 165 kios dan rumah yang (letaknya) dempet dengan kios sudah dibongkar," kata Salim di Batam, Senin.

Ia mengapresiasi langkah warga yang langsung membongkar bangunannya sendiri. Menurut dia, itu merupakan bentuk dukungan masyarakat terhadap pembangunan di daerah setempat.

Sementara itu, semua kios dan rumah di sekitar jalan Simpang Barelang pindah ke lokasi yang telah disepakati bersama, yaitu untuk kios pindah ke arah Barelang, dan rumah warga pindah ke rusun.

Pemerintah memberikan kelonggaran bagi warga yang mau pindah ke rusun, untuk tinggal selama enam bulan.

"Khusus rumah yang berapa di radius 35 meter yang terkena dampak pelebaran jalan dalam waktu satu atau dua pekan ke depan akan dilanjutkan penataannya dalam tahap II nanti," kata dia.

Rencananya, pemerintah akan melebarkan jalan dan membangun bundaran di Simpang Barelang tersebut guna mengurai kemacetan yang kerap terjadi di sana.
 

Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025