Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak semua pihak mewujudkan Program Merdeka Belajar sebagaimana yang digaungkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim pada peringatan Hari Pendidikan Nasional 2022.
Ansar di Batam, Jumat, menyebutkan dua tahun lebih Kepri menghadapi bermacam tantangan dan hantaman termasuk pandemi COVID-19. Meski begitu akhirnya secara perlahan bisa bangkit, dan bahkan berhasil melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar.
"Alhamdulillah di tahun ketiga Program Merdeka Belajar, kurikulum yang awalnya diperuntukkan guna membantu para guru dan murid di masa pandemi, kini telah mengarungi berbagai pulau dan telah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di Indonesia, " kata Gubernur Ansar pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Batam, Jumat.
Secara tidak langsung, kata Ansar, ratusan ribu anak Indonesia sudah menikmati program belajar yang lebih menyenangkan dan memerdekakan. Lebih dari itu, anak anak sekarang juga tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan. Mengingat asesmen nasional yang sekarang digunakan, tidak bertujuan menghukum baik guru ataupun murid.
Tapi, menurutnya, hal itu justru sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, dan kepala sekolah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif.
Semua perubahan positif tersebut, lanjut Ansar, telah dirasakan masyarakat tidak hanya orang tua guru dan murid semata, tapi program juga telah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui Presidensi Indonesia di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yakni negara yang tegabung dalam (G20).
"Meski ke depan masih ada ombak, tapi kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak bersama untuk merdeka bejalar, " tutur Ansar.
Hardiknas Tingkat Provinsi Kepri juga diisi dengan berbagai acara seperti penyerahan piagam penghargaan bagi siswa beprestasi baik tingkat internasional maupun nasional.
Selain itu, ada penyerahan penghargaan Purna Bhakti bagi pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru, kemudian penyerahan bantuan transportasi laut bagi siswa-siswi di tujuh kabupaten/kota se - Kepri serta penyerahan SK P3K bagi tenaga pendidik yang masing-masing dilakukan secara simbolis oleh beberapa perwakilan.
Peringatan Hardiknas kali ini mengusung tema 'Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar'.
Ansar di Batam, Jumat, menyebutkan dua tahun lebih Kepri menghadapi bermacam tantangan dan hantaman termasuk pandemi COVID-19. Meski begitu akhirnya secara perlahan bisa bangkit, dan bahkan berhasil melautkan kapal besar bernama Merdeka Belajar.
"Alhamdulillah di tahun ketiga Program Merdeka Belajar, kurikulum yang awalnya diperuntukkan guna membantu para guru dan murid di masa pandemi, kini telah mengarungi berbagai pulau dan telah diterapkan di lebih dari 140.000 satuan pendidikan di Indonesia, " kata Gubernur Ansar pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Batam, Jumat.
Secara tidak langsung, kata Ansar, ratusan ribu anak Indonesia sudah menikmati program belajar yang lebih menyenangkan dan memerdekakan. Lebih dari itu, anak anak sekarang juga tidak perlu khawatir dengan tes kelulusan. Mengingat asesmen nasional yang sekarang digunakan, tidak bertujuan menghukum baik guru ataupun murid.
Tapi, menurutnya, hal itu justru sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar, dan kepala sekolah terus termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif.
Semua perubahan positif tersebut, lanjut Ansar, telah dirasakan masyarakat tidak hanya orang tua guru dan murid semata, tapi program juga telah digaungkan sampai ke negara-negara lain melalui Presidensi Indonesia di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) yakni negara yang tegabung dalam (G20).
"Meski ke depan masih ada ombak, tapi kita harus terus memegang komando, memimpin pemulihan bersama, bergerak bersama untuk merdeka bejalar, " tutur Ansar.
Hardiknas Tingkat Provinsi Kepri juga diisi dengan berbagai acara seperti penyerahan piagam penghargaan bagi siswa beprestasi baik tingkat internasional maupun nasional.
Selain itu, ada penyerahan penghargaan Purna Bhakti bagi pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru, kemudian penyerahan bantuan transportasi laut bagi siswa-siswi di tujuh kabupaten/kota se - Kepri serta penyerahan SK P3K bagi tenaga pendidik yang masing-masing dilakukan secara simbolis oleh beberapa perwakilan.
Peringatan Hardiknas kali ini mengusung tema 'Pimpin Pemulihan Bergerak Untuk Merdeka Belajar'.