Batam (ANTARA) - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tingkat okupansi rumah sakit dalam penanganan COVID-19 di daerah setempat yaitu 0,98 persen BOR per pekan.
"Kapasitas respon dinilai terbatas. Dari sisi testing, positivity rate 3,02 persen per pekan, pelacakan dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 15,32 per kasus konfirmasi per pekan, dan perawatan memadai dengan 0,98 persen BOR per pekan," demikian keterangan Satgas yang dibagikan Juru Bicara COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah di Batam, Rabu.
Dalam laporan Satgas dirinci, transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 1 dengan kasus konfirmasi 2,36 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 1 dengan 0,62 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,06 per 100 ribu penduduk per pekan.
Baca juga:
Gubernur Ansar susun skema pengendalian inflasi
HNSI Kepri desak pemda buka gerai layanan TDKP
Vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 91,11 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis lengkap. Dan vaksinasi lengkap bagi lansia mencapai 79,67 persen.
Kota Batam ditetapkan menjadi level dua PPKM berdasarkan hasil asesmen situasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, sebagaimana disebutkan dalam laporan Satgas Penanganan COVID-19 daerah setempat.
Sementara itu, kasus warga terkonfirmasi COVID-19 di Kota Batam tercatat pada laporan Satgas COVID-19 tanggal 7 September 2022 sebanyak 31 kasus aktif.
"Jumlah 31 kasus aktif, hari ini jumlah kasus konfirmasi ada delapan" demikian Satgas.
Dengan begitu total 31.284 orang terkonfirmasi positif COVID-19, sebanyak 30.327 orang di antaranya menyelesaikan isolasi, 926 orang meninggal, dan 31 lainnya masih aktif COVID-19.
Tingkat kesembuhan 96,941 persen, tingkat kematian 2,960 persen, dan kasus aktif 0,099 persen.
Baca juga:
HNSI sebut kenaikan harga BBM berdampak pada daya beli terhadap ikan turun
Gubernur Ansar fokuskan penerima BLT warga yang tidak terdaftar DTKS
Dari 31 kasus aktif COVID-19, sebanyak 18 orang melakukan isolasi mandiri dan 13 orang lainnya dirawat di rumah sakit rujukan.
Adapun 16 rumah sakit rujukan COVID-19 yaitu RS. Umum Daerah Embung Fatimah, RS. Awal Bros, RS. Budi Kemuliaan, RS. Badan Pengusahaan Batam, RS. Camatha Sahidya, RS. Harapan Bunda, RS. Graha Hermine, RS. Santa Elizabeth.
Kemudian RS. Charis Medical, RS. Santa Elizabeth Batam Kota, RS. Soedarsono Darmosoewito, RS. Bhayangkara Polda Kepri, RS. Keluarga Husada, RS. Elisabeth Sei Lekop, RS. Hj. Bunda Halimah, dan Rumah Sakit Jasmine.