Kuala Lumpur (ANTARA) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi menderita demensia, kata Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin, Ahad. Itu juga yang menjadi alasan mengapa mantan PM itu tidak lagi terlihat di depan publik.
"Pak Lah menderita demensia. Sulit bagi kami untuk melihat penurunan fungsi kognitifnya," kata Khairy, yang juga menantu Abdullah Badawi, di Twitter.
Khairy menyebut demensia kondisi yang sangat kejam, karena tubuh masih ada tetapi pikiran tidak.
"Untungnya, kami dapat memberikan perawatan profesional. Banyak yang tidak dapat melakukan itu. Sangat penting bagi kita untuk berinvestasi di layanan sosial untuk mendukung keluarga-keluarga yang memiliki orang terkasih yang juga membutuhkan perawatan konstan," kata dia melanjutkan.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan Malaysia akan membuat upaya yang lebih kuat agar dapat mendorong lebih banyak investasi untuk kepedulian sosial yang didanai publik agar orang-orang yang tidak memiliki sarana tersebut mendapatkan perawatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi terkena dimensia
"Pak Lah menderita demensia. Sulit bagi kami untuk melihat penurunan fungsi kognitifnya," kata Khairy, yang juga menantu Abdullah Badawi, di Twitter.
Khairy menyebut demensia kondisi yang sangat kejam, karena tubuh masih ada tetapi pikiran tidak.
"Untungnya, kami dapat memberikan perawatan profesional. Banyak yang tidak dapat melakukan itu. Sangat penting bagi kita untuk berinvestasi di layanan sosial untuk mendukung keluarga-keluarga yang memiliki orang terkasih yang juga membutuhkan perawatan konstan," kata dia melanjutkan.
Ia mengatakan Kementerian Kesehatan Malaysia akan membuat upaya yang lebih kuat agar dapat mendorong lebih banyak investasi untuk kepedulian sosial yang didanai publik agar orang-orang yang tidak memiliki sarana tersebut mendapatkan perawatan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mantan PM Malaysia Abdullah Ahmad Badawi terkena dimensia