Batam (ANTARA News) - Sebuah gasing yang diklaim terbesar di Indonesia dipamerkan dalam g Sumatra Expo di Batam, Provinsi Kepulauan Riau pada 11- November 2010.
"Gasing ini terbesar di Indonesia," kata Andi M.Lutfi, direktur PT. Sumatra Promotion Center (SPC), Kamis.
Dia mengatakan gasing tersebut telah tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai salah satu permainan tradisional Indonesia yang memiliki ukuran terbesar.
Gasing itu terbuat dari kayu dengan diameter 70 sentimeter, tinggi 70 sentimeter dan memiliki berat 140 kilogram.
"Untuk memainkan gasing ini diperlukan tenaga sekitar 10 orang," kata dia. Satu orang memegang tali, dua orang memegang gasing, dan ujuh orang memutar gasing.
Menurut dia rekor waktu berputar gasing itu mencapai 3 menit 67 detik.
Gasing raksasa ini merupakan koleksi milik Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang yang dipamerkan dalam rangka Festival Gasing Nusantara.
Selain menampilkan gasing raksasa, Sumatara Expo juga memamerkan potensi daerah di Indonesia yang disajikan dalam ratusan stan pameran.
"Peserta memamerkan potensi daerahnya seperti pariwisata maupun produk unggulan daerah," kata dia.
Dia menunjukkan salah satu atraksi budaya yang ditampilkan oleh peserta dari kabupaten Nias Selatan yang menampilkan lompat batu.
Andi mengatakan walau ajang pameran ini bernama Sumatera Expo namun pesertanya tidak hanya dari belahan Sumatera namun juga dari daerah lain di luar Sumatera bahkan luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
"Total ada 108 stan yang diisi oleh peserta," kata dia.
Pameran yang bertemakan "Trading Invesment Tourism" ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, bersamaan dengan pelaksanaan Konvensi ke 11 Dunia Melayu Dunia Islam.
(ANT-142/A033/Btm1)
"Gasing ini terbesar di Indonesia," kata Andi M.Lutfi, direktur PT. Sumatra Promotion Center (SPC), Kamis.
Dia mengatakan gasing tersebut telah tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai salah satu permainan tradisional Indonesia yang memiliki ukuran terbesar.
Gasing itu terbuat dari kayu dengan diameter 70 sentimeter, tinggi 70 sentimeter dan memiliki berat 140 kilogram.
"Untuk memainkan gasing ini diperlukan tenaga sekitar 10 orang," kata dia. Satu orang memegang tali, dua orang memegang gasing, dan ujuh orang memutar gasing.
Menurut dia rekor waktu berputar gasing itu mencapai 3 menit 67 detik.
Gasing raksasa ini merupakan koleksi milik Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional Tanjungpinang yang dipamerkan dalam rangka Festival Gasing Nusantara.
Selain menampilkan gasing raksasa, Sumatara Expo juga memamerkan potensi daerah di Indonesia yang disajikan dalam ratusan stan pameran.
"Peserta memamerkan potensi daerahnya seperti pariwisata maupun produk unggulan daerah," kata dia.
Dia menunjukkan salah satu atraksi budaya yang ditampilkan oleh peserta dari kabupaten Nias Selatan yang menampilkan lompat batu.
Andi mengatakan walau ajang pameran ini bernama Sumatera Expo namun pesertanya tidak hanya dari belahan Sumatera namun juga dari daerah lain di luar Sumatera bahkan luar negeri, seperti Singapura dan Malaysia.
"Total ada 108 stan yang diisi oleh peserta," kata dia.
Pameran yang bertemakan "Trading Invesment Tourism" ini dibuka oleh Gubernur Provinsi Kepulauan Riau, bersamaan dengan pelaksanaan Konvensi ke 11 Dunia Melayu Dunia Islam.
(ANT-142/A033/Btm1)