Pekanbaru (ANTARA) - Enam helikopter dari Lapangan Udara Roesmin Nurjadin (RSN) Pekanbaru, Provinsi Riau disiagakan untuk patroli dan melakukan "water bombing" dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di daerah setempat.

Komandan Lanud RSN Pekanbaru Marsma TNI Mohammad Nurdin, Sabtu,menyebutkan sebagai satuan tugas udara dalam penanganan karhutla, pihaknya mengedepankan langkah antisipatif.

Ia menjelaskan enam helikopter yang ada melaksanakan dua tugas yaitu patroli guna melihat secara langsung titik apabila terjadi kebakaran.

"Kedua, juga untuk 'water bombing', menyiram api apabila sudah terkonfirmasi lahan tersebut memang membutuhkan pemadaman melalui udara," kata dia.

Pihaknya mengedepankan langkah antisipatif. Sebab berdasarkan pengalamannya, memadamkan api lebih sulit dibandingkan mengidentifikasi titik api.

"Kita berharap cara ini dapat efektif dan menjamin karhutla bisa kita hindari, khususnya di daerah Riau," kata dia.

Selain itu upaya teknologi modifikasi cuaca menjadi salah satu pilihan yang dianggap paling efektif untuk fase mitigasi.

"Kita harap mekanisme dapat berjalan dan bisa menghasilkan teknologi modifikasi cuaca segera apabila diperlukan," kata dia.

Ia menambahkan saat ini dalam satu bulan terakhir titik api terbanyak diketahui berada di Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Bengkalis. Selama periode 1 Januari sampai 10 Juli 2023 area hutan dan lahan yang terbakar di wilayah Provinsi Riau lebih dari 818 hektare menurut data pemerintah provinsi.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tangani karhutla Riau, enam helikopter disiagakan

Pewarta : Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024