Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau melibatkan pemuda, termasuk kalangan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dalam penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Batam Tahun 2025-2045.
"Pada 2045 nanti, pertumbuhan penduduk 70 persen lebih merupakan usia produktif sehingga perencanaan pembangunan harus disiapkan dari sekarang dan harus melibatkan anak muda," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis (12/10).
Dengan begitu, ia berharap kepada generasi muda untuk turut andil dalam perencanaan pembangunan Kota Batam.
Ia optimistis dengan keterlibatan generasi muda dapat mewujudkan pembangunan yang diinginkan pada masa mendatang.
"Kalau tidak ada masukan dari anak muda, ini akan menjadi masalah. Sekarang, silakan sampaikan apa saja yang diinginkan dalam pembangunan Batam," ujar dia.
Pemkot Batam juga melibatkan pemerintah, akademisi, legislator, pengusaha, dan tokoh masyarakat dalam penyusunan rancangan awal RPJPD.
Rudi juga meminta Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam menyiapkan dan meminta masukan yang tepat dalam membangun Kota Batam hingga 2045.
"Pikirkan 20 tahun ke depan, bagaimana kehidupan nanti supaya Batam makin berkembang. Mari berikan masukan kalau kita ingin menjadikan Batam jadi salah satu kota yang modern," ujar dia.
Kepala Bapelitbangda Kota Batam Dahlina Nopilawati menyampaikan pihaknya membutuhkan saran dan masukan dari berbagai kalangan dalam penyusunan rencana awal RPJPD 2025-2045.
"Pada 2045 nanti, pertumbuhan penduduk 70 persen lebih merupakan usia produktif sehingga perencanaan pembangunan harus disiapkan dari sekarang dan harus melibatkan anak muda," kata Wali Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis (12/10).
Dengan begitu, ia berharap kepada generasi muda untuk turut andil dalam perencanaan pembangunan Kota Batam.
Ia optimistis dengan keterlibatan generasi muda dapat mewujudkan pembangunan yang diinginkan pada masa mendatang.
"Kalau tidak ada masukan dari anak muda, ini akan menjadi masalah. Sekarang, silakan sampaikan apa saja yang diinginkan dalam pembangunan Batam," ujar dia.
Pemkot Batam juga melibatkan pemerintah, akademisi, legislator, pengusaha, dan tokoh masyarakat dalam penyusunan rancangan awal RPJPD.
Rudi juga meminta Badan Perencanaan dan Penelitian Pengembangan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kota Batam menyiapkan dan meminta masukan yang tepat dalam membangun Kota Batam hingga 2045.
"Pikirkan 20 tahun ke depan, bagaimana kehidupan nanti supaya Batam makin berkembang. Mari berikan masukan kalau kita ingin menjadikan Batam jadi salah satu kota yang modern," ujar dia.
Kepala Bapelitbangda Kota Batam Dahlina Nopilawati menyampaikan pihaknya membutuhkan saran dan masukan dari berbagai kalangan dalam penyusunan rencana awal RPJPD 2025-2045.
"Dalam penyusunan ini kami melibatkan Pemkot Batam, Pemprov Kepri, BP Batam, DPRD, pengusaha, akademisi, tokoh masyarakat, hingga pemuda untuk meminta masukan apa saja yang diinginkan dalam pembangunan hingga 2045," ujar dia.