Bintan (ANTARA) - Sebanyak 2.300 rumah tangga di Provinsi Kepri mendapatkan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Dirjen Kelistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerja sama dengan PT PLN.
"Program ini didukung penuh Komisi VII DPR RI, sebagai upaya membantu akses pemasangan listrik gratis bagi masyarakat penerima manfaat BPBL," kata Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Kementerian ESDM Hadi Purnomo, saat peresmian penyalaan BPBL 2023 di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Ahad.
Hadi menyebutkan untuk Kabupaten Bintan, total 91 rumah tangga penerima program BPBL. Saat ini mereka sudah menikmati penerangan listrik selama 1x24 jam.
Sementara sisanya, tersebar di Kabupaten Karimun sebanyak 1.357 rumah tangga, Kabupaten Lingga 458 rumah tangga, dan Kota Batam 393 rumah tangga.
Baca juga:
Tim SAR gabungan cari korban hilang saat cari udang di Bintan
Pemkab Natuna pantau dan data lokasi banjir
"Total penerima program BPBL di Kepri tahun ini, sekitar 2.300 rumah tangga kurang mampu," ungkapnya.
Sementara, Staf Ahli Direktur Retail PT. PLN (Persero), Rasyid Nadja, menyampaikan program BPBL merupakan upaya pemerintah menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat. Sebab, listrik merupakan kebutuhan dasar seluruh masyarakat.
Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat adalah melalui program BPBL. Kementerian ESDM mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, Pemerintah Kabupaten Bintan dan PLN.
Rasyid Nadja menyatakan ke depan, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik.
PLN juga bakal mendorong tercapainya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024. Program ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus menerangi hingga ke seluruh penjuru Kepri.
“PLN bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM, yakni program BPBL,” tuturnya.
Baca juga:
Tim SAR Natuna dirikan posko penanganan banjir
Bawaslu Batam awasi akun medsos parpol selama kampanye
Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kepri, Asman Abnur, mengatakan keberadaan listrik sangat bermanfaat bagi warga, namun karena faktor ekonomi, masih banyak yang membutuhkan bantuan untuk membayar biaya penyambungan.
Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini bergantung pada ketersediaan listrik baik untuk kebutuhan pendidikan, sosial maupun usaha di berbagai bidang.
"Semoga program BPBL ini ke depan bisa dilakukan secara berkelanjutan dan semakin banyak penerima manfaatnya,” imbuhnya.
Bupati Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan, mengucapkan terima kasih atas program bantuan pemerintah pusat melalui BPBL, sehingga masyarakat tidak mampu di Kabupaten Bintan bisa menikmati layanan pemasangan listrik secara gratis.
Roby menyampaikan listrik sangat dibutuhkan pada era digitalisasi karena setiap gerak kebutuhan didasarkan pada listrik baik itu perkantoran, pabrik, perhotelan, dan industri rumah tangga hingga pemakaian kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Dengan adanya bantuan listrik, diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan secara keseluruhan di wilayah Bintan," ucapnya.
Baca juga:
Basarnas Natuna mengevakuasi warga terdampak banjir
Penerimaan pajak daerah di Kepri capai Rp1,4 triliun
Polres berikan edukasi hukum pada mahasiswa KKN STAI Natuna
Program pemutihan PKB di Kepri capai target Rp25 miliar
"Program ini didukung penuh Komisi VII DPR RI, sebagai upaya membantu akses pemasangan listrik gratis bagi masyarakat penerima manfaat BPBL," kata Koordinator Perencanaan Distribusi Tenaga Listrik Kementerian ESDM Hadi Purnomo, saat peresmian penyalaan BPBL 2023 di Desa Berakit, Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Ahad.
Hadi menyebutkan untuk Kabupaten Bintan, total 91 rumah tangga penerima program BPBL. Saat ini mereka sudah menikmati penerangan listrik selama 1x24 jam.
Sementara sisanya, tersebar di Kabupaten Karimun sebanyak 1.357 rumah tangga, Kabupaten Lingga 458 rumah tangga, dan Kota Batam 393 rumah tangga.
Baca juga:
Tim SAR gabungan cari korban hilang saat cari udang di Bintan
Pemkab Natuna pantau dan data lokasi banjir
"Total penerima program BPBL di Kepri tahun ini, sekitar 2.300 rumah tangga kurang mampu," ungkapnya.
Sementara, Staf Ahli Direktur Retail PT. PLN (Persero), Rasyid Nadja, menyampaikan program BPBL merupakan upaya pemerintah menghadirkan listrik kepada seluruh masyarakat. Sebab, listrik merupakan kebutuhan dasar seluruh masyarakat.
Salah satu upaya pemerintah dalam memberikan akses listrik kepada masyarakat adalah melalui program BPBL. Kementerian ESDM mengapresiasi dukungan dan kerja sama yang baik dari Komisi VII DPR RI, Pemerintah Kabupaten Bintan dan PLN.
Rasyid Nadja menyatakan ke depan, PLN akan terus mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat tidak mampu, salah satunya dengan pemerataan akses dan percepatan penyediaan listrik.
PLN juga bakal mendorong tercapainya target rasio elektrifikasi sebesar 100 persen pada 2024. Program ini sejalan dengan komitmen PLN untuk terus menerangi hingga ke seluruh penjuru Kepri.
“PLN bersama dengan mitra kerja akan bergandengan tangan, bersinergi, berkolaborasi dan melangkah bersama melaksanakan tugas mulia dari Kementerian ESDM, yakni program BPBL,” tuturnya.
Baca juga:
Tim SAR Natuna dirikan posko penanganan banjir
Bawaslu Batam awasi akun medsos parpol selama kampanye
Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Kepri, Asman Abnur, mengatakan keberadaan listrik sangat bermanfaat bagi warga, namun karena faktor ekonomi, masih banyak yang membutuhkan bantuan untuk membayar biaya penyambungan.
Mayoritas kegiatan masyarakat saat ini bergantung pada ketersediaan listrik baik untuk kebutuhan pendidikan, sosial maupun usaha di berbagai bidang.
"Semoga program BPBL ini ke depan bisa dilakukan secara berkelanjutan dan semakin banyak penerima manfaatnya,” imbuhnya.
Bupati Kabupaten Bintan, Roby Kurniawan, mengucapkan terima kasih atas program bantuan pemerintah pusat melalui BPBL, sehingga masyarakat tidak mampu di Kabupaten Bintan bisa menikmati layanan pemasangan listrik secara gratis.
Roby menyampaikan listrik sangat dibutuhkan pada era digitalisasi karena setiap gerak kebutuhan didasarkan pada listrik baik itu perkantoran, pabrik, perhotelan, dan industri rumah tangga hingga pemakaian kebutuhan rumah tangga sehari-hari.
"Dengan adanya bantuan listrik, diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perkembangan ekonomi, pendidikan, dan kesejahteraan secara keseluruhan di wilayah Bintan," ucapnya.
Baca juga:
Basarnas Natuna mengevakuasi warga terdampak banjir
Penerimaan pajak daerah di Kepri capai Rp1,4 triliun
Polres berikan edukasi hukum pada mahasiswa KKN STAI Natuna
Program pemutihan PKB di Kepri capai target Rp25 miliar