Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau menyediakan lahan berjualan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah itu.
Lahan tersebut diberikan atas permintaan Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Natuna.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Minggu malam mengatakan, Pemkab Natuna akan terus berupaya untuk mendukung setiap kegiatan positif yang dibuat oleh masyarakat.
"Ini menjadi inspirasi juga buat yang lain. Yang perlu dukungan kita dukung," ucap dia.
Sementara, Ketua Umum DPD KNPI Kabupaten Natuna Haryadi mengatakan pihaknya diberikan kesempatan untuk memanfaatkan lahan di Geological Information Centre (GIC) di Jalan Dato Kaya Wan Moh Benteng, Kecamatan Bunguran Timur.
"Di pekarangan GIC kita buat Young Square (alun-alun) tempat jualan," ucap dia.
Tujuan untuk memberikan kesempatan bagi wirausaha muda di DPD KNPI memasarkan produknya serta merubah GIC menjadi kawasan yang lebih baik sebab kerap dijadikan tempat anak-anak muda melakukan kegiatan negatif.
"Kita ketemu botol dan kaleng miras bekas sisa tadi malam, setelah dikumpulkan sekitar satu tong," ujar dia.
Ia menyebut, DPD KNPI sebagai pengelola tempat menyediakan semua peralatan selain alat masak, untuk pelaku UMKM berjualan.
"Kita sediakan lapak sebanyak delapan unit, lampu dan air," jelas dia.
Namun, para pelaku UMKM harus membayar sewa lapak dan lainnya sebesar Rp1 juta perbulan.
Biaya sewa tersebut digunakan untuk mengembalikan modal dan uang kas DPD KNPI.
"Satu juta itu masuk ke dalam uang kebersihan, bahkan kursi dan mejanya kita yang rapikan, jadi mereka tinggal datang jualan dan selesai langsung pulang," cakap dia.
Ia menambahkan, alun-alun dibuka mulai pukul 15.00 - 24.00 WIB . "Malam Jumat libur," tutur dia.
Lahan tersebut diberikan atas permintaan Dewan Perwakilan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Natuna.
Bupati Natuna Wan Siswandi di Natuna, Minggu malam mengatakan, Pemkab Natuna akan terus berupaya untuk mendukung setiap kegiatan positif yang dibuat oleh masyarakat.
"Ini menjadi inspirasi juga buat yang lain. Yang perlu dukungan kita dukung," ucap dia.
Sementara, Ketua Umum DPD KNPI Kabupaten Natuna Haryadi mengatakan pihaknya diberikan kesempatan untuk memanfaatkan lahan di Geological Information Centre (GIC) di Jalan Dato Kaya Wan Moh Benteng, Kecamatan Bunguran Timur.
"Di pekarangan GIC kita buat Young Square (alun-alun) tempat jualan," ucap dia.
Tujuan untuk memberikan kesempatan bagi wirausaha muda di DPD KNPI memasarkan produknya serta merubah GIC menjadi kawasan yang lebih baik sebab kerap dijadikan tempat anak-anak muda melakukan kegiatan negatif.
"Kita ketemu botol dan kaleng miras bekas sisa tadi malam, setelah dikumpulkan sekitar satu tong," ujar dia.
Ia menyebut, DPD KNPI sebagai pengelola tempat menyediakan semua peralatan selain alat masak, untuk pelaku UMKM berjualan.
"Kita sediakan lapak sebanyak delapan unit, lampu dan air," jelas dia.
Namun, para pelaku UMKM harus membayar sewa lapak dan lainnya sebesar Rp1 juta perbulan.
Biaya sewa tersebut digunakan untuk mengembalikan modal dan uang kas DPD KNPI.
"Satu juta itu masuk ke dalam uang kebersihan, bahkan kursi dan mejanya kita yang rapikan, jadi mereka tinggal datang jualan dan selesai langsung pulang," cakap dia.
Ia menambahkan, alun-alun dibuka mulai pukul 15.00 - 24.00 WIB . "Malam Jumat libur," tutur dia.