Kabupaten Sampang, Jatim (ANTARA) - Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Mahfud Md berkomitmen untuk mengusahakan biaya haji murah dan daftar tunggu yang cepat.

"Bisakah ONH (ongkos naik haji) murah dan tidak lama antrenya? Kami usahakan," kata Mahfud di Pondok Pesantren Nahdlatut Thullab, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Kamis.

Mahfud mengatakan bahwa pihaknya akan mengusahakan dua hal tersebut, terutama mengingat adanya kuota tambahan yang diberikan oleh pemerintah Arab Saudi.

"Kadang kala Arab Saudi itu memberi kuota mendadak. Sudah selesai biayanya ditentukan, tiba-tiba presiden diberi tahu oleh Arab Saudi, 'Ayo Indonesia ini pakai 10.000 lagi, dapat'. Akan tetapi, memang jatahnya 1 persen sehingga dari Indonesia itu banyak yang enggak tertampung," katanya.

Janji tersebut dapat diusahakan oleh dirinya bersama Calon Presiden RI Ganjar Pranowo dengan cara menegosiasikan kuota haji 1 persen yang tidak terpakai di negara lain.

Baca juga: Prabowo sebut Raffi Ahmad sahabat setia

"Akan tetapi, nanti kami negosiasikan agar bisa menjadi lebih murah dan cepat," ujar Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Sejumlah negara yang kuotanya tidak dioptimalkan untuk dipakai, kata dia, yakni Australia hingga Belanda.

"Anak saya yang tahun ini haji lewat Netherlands (Belanda). Bukan dari Indonesia, ke Netherlands dahulu. Memang sekolah di sana. Jadi, dia dapat menggunakan kuota yang 1 persen," katanya.

Baca juga: Mutiara Baswedan sebut Anies tetap prioritaskan komunikasi dengan keluarga

Mahfud mengungkapkan bahwa tidak optimalnya kuota 1 persen di beberapa negara karena kurangnya warga Islam di negara-negara tersebut. Berbeda dengan Indonesia yang antreannya sudah mencapai 30 tahun.

"Penduduk Belanda enggak ada yang mau naik haji 'kan enggak banyak Islamnya. Ditawar-tawarkan ke mana? Nah anak saya ambil dan ini dapat, enggak usah antre. Seminggu sebelum ingin saja sudah lapor, 'Saya mau haji, bisa? Bisa'," ujarnya.

Janji Mahfud...


Sementara itu,  Mahfud MD mengatakan jika dirinya dan calon presiden Ganjar Pranowo terpilih di Pilpres 2024, maka akan memperbaiki Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bermasalah.

"Soal mitra BUMN tadi, banyak mitra BUMN nanti kami perbaiki," kata Mahfud dalam acara "Tabrak, Prof!" di Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam (10/1).

Mahfud menjelaskan komitmen untuk memperbaiki BUMN bermasalah tersebut berdasarkan atas banyaknya kasus korupsi di BUMN selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama di bidang infrastruktur.

Baca juga: Ganjar sepakat dengan Megawati soal Pilpres 2024 satu putaran

"Banyak korupsi-korupsi itu BUMN. Bahkan, ini yang mungkin Anda tidak banyak yang dengar, di Indonesia itu infrastruktur, infrastruktur itu luar biasa maju di era dua pemerintahan Pak Jokowi banyak infrastruktur; tetapi tahu enggak BUMN yang kolaps sekarang semuanya adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur," kata Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud yang masih aktif sebagai menko polhukam itu mengatakan bahwa situasi BUMN sektor infrastruktur yang kolaps itu perlu diratapi dan dinilai janggal.

"Infrastruktur besar ini uang dari mana? Kok mereka bisa rugi gitu, lohNah, ini juga harus diratapi. Pasti ada something wrong (sesuatu yang salah) di situ," ujar Mahfud.

Baca juga:
Ikut Gowes Santuy, Kaesang ingatkan warga datang ke TPS saat Pemilu 2024

Timnas AMIN tegaskan bahwa Anies tidak serang pribadi lawan di debat ketiga

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mahfud janjikan biaya haji murah dan daftar tunggu cepat

Pewarta : Rio Feisal
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025