Rengat, Riau, (ANTARA) - Pemkab Indragiri Hulu, Provinsi Riau memperpanjang status tanggap darurat bencana banjir di daerah setempat, karena curah hujan masih tinggi. Sebanyak 11 kecamatan terdampak juga masih perlu penanganan dan perhatian secara optimal.

"Tim selalu berkoordinasi, hasil data dan laporan bahwa kondisi masih banjir," kata Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Inhu, Syahruddin di Rengat, Kamis.

Dia mengatakan, antisipasi banjir sangat penting dilakukan semua pihak yang ada sehingga semua program berjalan lancar. Berbagai persiapan penangan banjir kembali diupayakan agar warga terdampak, khususnya di sepanjang wilayah aliran sungai dalam kondisi aman.

Baca juga: Banjir Jakarta, sejumlah warga mengungsi di tiga lokasi

"Untuk itu, pemerintah kecamatan agar selalu memperbaharui kondisi perkembangan banjir di wilayah masing - masing," ujarnya.

Menurut salah satu warga Kota Lama, Rengat Barat, Sondang (50), sejumlah desa di Rengat Barat masih tergenang air. Dampaknya, bukan saja ekonomi keluarga terganggu akibat tidak bisa beraktivitas.

"Banyak ternak dan lahan pertanian produksi menurun," ungkapnya.

Baca juga: Lantai 1 RS Semen Padang rusak parah akibat ledakan

Sementara itu, Kepala Balai Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Meterologi Bandara Japura, Lirik, Nengsi Damanik mengatakan terkait perkiraan curah hujan di Indragiri Hulu pada Februari 2024 masih dalam kondisi menengah ke tinggi.

"Dan, diperkirakan akan berangsur surut di Maret mendatang," ujarnya.

Baca juga: Kali Cipinang meluap, puluhan rumah di Jakarta banjir

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkab Inhu Riau perpanjang status siaga darurat banjir

Pewarta : Bayu Agustari Adha/Asripiyaldi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024