Tanggapi kasus bully hingga meninggal di Riau, KPAI tekankan deteksi dini dan respons cepat

id KPAI,Perundungan,Bullying,Perundungan di sekolah,Riau,Indragiri Hulu

Tanggapi kasus bully hingga meninggal di Riau, KPAI tekankan deteksi dini dan respons cepat

Anggota KPAI Dian Sasmita. ANTARA/Anita Permata Dewi

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Dian Sasmita menekankan pentingnya upaya deteksi dini dan respons cepat dalam menangani kasus perundungan,

Hal ini dikatakannya menanggapi kasus dugaan perundungan terhadap anak di SD di Riau, yang berujung pada korban meninggal dunia.

"Kasus bullying tidak pernah hanya dalam sekali kejadian. Ada unsur keberulangan. Oleh karena itu, upaya deteksi dini dan respons cepat atas kasus bullying sangat penting," kata Anggota KPAI Dian Sasmita saat dihubungi di Jakarta, Ahad.

Menurutnya, deteksi dini dan respons cepat dalam kasus perundungan penting guna mencegah dampak yang lebih buruk dari perilaku perundungan itu.

"Respons yang cepat dan deteksi dini dapat minimalisir dampak lebih buruk dari perilaku bullying, baik bagi korban, dan juga yang melakukan bullying. Termasuk lingkungan sosial mereka, dan juga termasuk keluarga para anak," kata Dian Sasmita.

Sebelumnya, seorang siswa SD berusia delapan tahun di Indragiri Hulu, Riau, meninggal dunia karena diduga mengalami perundungan.

Perundungan diduga dilakukan sejumlah kakak kelas korban. Korban meninggal dunia dalam perawatan rumah sakit pada Senin (26/5).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPAI tekankan deteksi dini dan respons cepat kasus perundungan

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE