Banyuwangi (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo berkomitmen memberikan perlindungan kepada masyarakat adat saat ngopi bareng suku Osing, atau akronim Laros (Lare Osing).

Ganjar melanjutkan safari politiknya di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Kamis, dan langsung berkunjung ke Desa Kemiren, Kecamatan Glagah dan ngopi bareng suku Osing.

Osing merupakan suku yang berasal dari ujung timur Pulau Jawa, tepatnya Kabupaten Banyuwangi. Sampai kini masih ada di beberapa daerah Banyuwangi salah satunya adalah Desa Kemiren.

Keberadaan suku Osing di Banyuwangi tak bisa lepas dari Kerajaan Blambangan dan peristiwa puputan bayu. Suku Osing mempunyai bahasa sendiri yang merupakan turunan dari bahasa Jawa kuno dengan sedikit pengaruh dari bahasa Bali.

Masyarakat Osing kemudian menjadikan Kemiran sebagai Desa Wisata Osing. Salah satunya dengan membangun komplek perkampungan dengan bangunan-bangunan adat, beserta adat, tradisi hingga keseniannya.

Ganjar ngobrol bareng Suheimik, sesepuh Suku Osing dan lainnya, dengan suguhan kopi dan makanan tradisional.

Menurut Ganjar, suku Osing sangat unik dan menarik, karena masih melestarikan tradisi hingga kini, melalui membuat desa wisata.

“Kampung Osing secara pariwisata yang dikembangkan anak muda dan dibangun dengan rumah adat dan keseniannya. Ada sebuah harapan perlindungan terhadap desa adat,” kata Ganjar.

"Maka tadi saya tanya, apakah masih ada wilayahnya, adat-nya, tradisinya, bahkan hukumnya. Ternyata ada semua. Tadi juga ada yang membacakan lontar dengan tembang ala Banyuwangi, itu menarik. Rasa-rasanya harus ada perlindungan kepada masyarakat adat," kata dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ganjar komitmen beri perlindungan masyarakat adat 

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024