Tanjungpinang (ANTARA) - DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyetujui alokasi anggaran untuk program beasiswa 1.500 mahasiswa dan mahasiswi berprestasi dari keluarga kurang mampu pada tahun 2024.
"DPRD dan Pemprov Kepri telah menyepakati anggaran untuk program beasiswa tahun ini," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak di Tanjungpinang, Selasa.
Jumaga menyebut program beasiswa ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat. Ia mengimbau mahasiswa/mahasiswi yang memenuhi persyaratan agar memanfaatkan program tersebut.
Jumaga juga berharap program beasiswa lanjutan itu dapat meringankan beban mahasiswa dan mahasiswi saat berkuliah.
"Melalui program ini, kami ingin membantu dan berkontribusi melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi,” ujar Jumaga.
Senada, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Sirajudin Nur yang membidangi masalah pendidikan menyatakan anggaran beasiswa ini bersumber dari APBD tahun 2024.
Pihak eksekutif dan legislatif setuju anggaran beasiswa tahun 2024 untuk 1.500 orang mencapai Rp4,5 miliar. Masing-masing menerima beasiswa sebesar Rp3 juta.
Ia menjelaskan persyaratan dan cara mendapatkan beasiswa sudah dapat diakses melalui laman website beasiswa.kepriprov.go.id.
“Ada syarat umum dan ada syarat khusus, misalnya mahasiswa dan mahasiswi yang sudah semester dua sampai tujuh yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut,” katanya.
Selain bantuan beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi, lanjutnya, DPRD dan Pemprov Kepri juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp18 miliar untuk membantu siswa SMA/SMK dan SLB di wilayah setempat. Bantuan itu meliputi beasiswa, program transportasi laut, dan transportasi darat.
Ia memerinci program beasiswa dialokasikan sebesar Rp5 miliar untuk 2.000 siswa tidak mampu di SMA swasta, kemudian Rp3,1 miliar untuk bantuan subsidi SPP 5.220 siswa tidak mampu di SMA negeri. Pemprov Kepri juga menganggarkan Rp375 juta untuk 50 siswa berprestasi.
“Subsidi transportasi laut siswa sebesar Rp5,1 miliar bagi 1.725 siswa, lalu Rp5,3 miliar untuk program transportasi darat siswa yang diperuntukkan bagi 9.800 siswa,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung berharap bantuan pendidikan itu bermanfaat dalam membantu kebutuhan, terutama bagi siswa hingga mahasiswa kurang mampu dan berprestasi agar dapat mengenyam pendidikan ke level yang lebih tinggi.
Upaya ini juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kepri sehingga mampu menjadi generasi penerus yang kompetitif, produktif dan inovatif memajukan bangsa Indonesia.
"Pemprov Kepri bersama DPRD terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, terutama dari segi program beasiswa setiap tahunnya, sehingga pelayanan dasar pendidikan merata ke semua lapisan masyarakat," ucap Andi Agung.
Baca juga:
Basarnas Natuna hentikan pencarian seorang korban yang hilang di hutan Serasan
STAN sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru di Natuna
Dinkes Kepri ajak masyarakat untuk kenali faktor risiko penyebab obesitas
"DPRD dan Pemprov Kepri telah menyepakati anggaran untuk program beasiswa tahun ini," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak di Tanjungpinang, Selasa.
Jumaga menyebut program beasiswa ini bertujuan meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di daerah setempat. Ia mengimbau mahasiswa/mahasiswi yang memenuhi persyaratan agar memanfaatkan program tersebut.
Jumaga juga berharap program beasiswa lanjutan itu dapat meringankan beban mahasiswa dan mahasiswi saat berkuliah.
"Melalui program ini, kami ingin membantu dan berkontribusi melahirkan mahasiswa dan mahasiswi yang berprestasi,” ujar Jumaga.
Senada, Anggota Komisi IV DPRD Kepri Sirajudin Nur yang membidangi masalah pendidikan menyatakan anggaran beasiswa ini bersumber dari APBD tahun 2024.
Pihak eksekutif dan legislatif setuju anggaran beasiswa tahun 2024 untuk 1.500 orang mencapai Rp4,5 miliar. Masing-masing menerima beasiswa sebesar Rp3 juta.
Ia menjelaskan persyaratan dan cara mendapatkan beasiswa sudah dapat diakses melalui laman website beasiswa.kepriprov.go.id.
“Ada syarat umum dan ada syarat khusus, misalnya mahasiswa dan mahasiswi yang sudah semester dua sampai tujuh yang berhak mendapatkan beasiswa tersebut,” katanya.
Selain bantuan beasiswa untuk mahasiswa dan mahasiswi, lanjutnya, DPRD dan Pemprov Kepri juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp18 miliar untuk membantu siswa SMA/SMK dan SLB di wilayah setempat. Bantuan itu meliputi beasiswa, program transportasi laut, dan transportasi darat.
Ia memerinci program beasiswa dialokasikan sebesar Rp5 miliar untuk 2.000 siswa tidak mampu di SMA swasta, kemudian Rp3,1 miliar untuk bantuan subsidi SPP 5.220 siswa tidak mampu di SMA negeri. Pemprov Kepri juga menganggarkan Rp375 juta untuk 50 siswa berprestasi.
“Subsidi transportasi laut siswa sebesar Rp5,1 miliar bagi 1.725 siswa, lalu Rp5,3 miliar untuk program transportasi darat siswa yang diperuntukkan bagi 9.800 siswa,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung berharap bantuan pendidikan itu bermanfaat dalam membantu kebutuhan, terutama bagi siswa hingga mahasiswa kurang mampu dan berprestasi agar dapat mengenyam pendidikan ke level yang lebih tinggi.
Upaya ini juga bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kepri sehingga mampu menjadi generasi penerus yang kompetitif, produktif dan inovatif memajukan bangsa Indonesia.
"Pemprov Kepri bersama DPRD terus berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, terutama dari segi program beasiswa setiap tahunnya, sehingga pelayanan dasar pendidikan merata ke semua lapisan masyarakat," ucap Andi Agung.
Baca juga:
Basarnas Natuna hentikan pencarian seorang korban yang hilang di hutan Serasan
STAN sosialisasikan penerimaan mahasiswa baru di Natuna
Dinkes Kepri ajak masyarakat untuk kenali faktor risiko penyebab obesitas