Tanjungpinang (ANTARA) - Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan (DP3) Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggencarkan gerakan pangan murah menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah
"Dalam sepekan ini, akan ada tiga kali gerakan pangan murah dalam rangka menyambut Idul Adha," kata Kepala DP3 Kota Tanjungpinang saat meninjau gerakan pangan murah di halaman Kantor Camat Tanjungpinang Kota di Kelurahan Kampung Bugis, Selasa.
Robert menyebut gerakan pangan murah memang diagendakan ketika menyambut hari besar keagamaan dan nasional (HKBN), khususnya momentum lebaran Idul Adha yang dalam waktu dekat akan dirayakan umat Muslim.
Baca juga: Pemprov Kepri serahkan bantuan senilai Rp939 juta untuk korban banjir bandang di Sumbar
Menurutnya gerakan pangan murah tersebut bertujuan menstabilkan harga pangan karena belakangan kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran tengah berfluktuasi.
"Harga kebutuhan pokok agak naik, sehingga ini upaya kami menjaga pasokan dan stabilitas pangan agar tidak terjadi kenaikan terlalu tinggi," ujar Robert.
Robert menyampaikan harga jual bahan pangan melalui pasar murah tersebut sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000 di bawah harga pasar.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.
"Harga sembako di gerakan pasar murah sudah disubsidi oleh Bank Indonesia," ujar Robert.
Baca juga: Emas perhiasan penyumbang utama inflasi Mei 2024 di Kepri
Masyarakat sangat antusias berbelanja di pasar murah, karena rata-rata bahan pokok habis terjual dalam kurun waktu satu jam saja, terutama beras SPHP Bulog, telur, cabai, dan minyak goreng.
Bahkan untuk beras Bulog habis terjual sekitar 1,5 ton dalam kurun waktu dua jam.
"Ini menandakan kegiatan ini sesuai dengan harapan masyarakat untuk membeli sembako dengan harga yang murah pula," ucap Robert.
Robert menambahkan gerakan pangan murah bakal kembali digelar di Jalan Bandara, Kelurahan Pinang Kencana, Rabu, 5 Juni 2024. Kemudian, dilanjutkan di Gedung Serbaguna RW 4, Kelurahan Sungai Jang, Kamis, 6 Juni 2024.
Komoditas yang dijual antara lain beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, lalu beras premium bulog Rp65 ribu per lima kilogram, gula pasir maniskita Rp14 ribu per kilogram, dan daging kerbau beku Rp80 ribu per kilogram.
Selanjutnya, ada minyak goreng Rp13 ribu per liter, tepung terigu Rp7.500 per liter, beras gajah merah Rp74 ribu per lima kilogram, beras anak koki Rp64 ribu per lima kilogram, bawang putih Rp32 ribu per kilogram, bawang merah Rp24 ribu per kilogram, kentang Rp14 ribu per kilogram, wortel Rp16 ribu per kilogram, dan telur Rp50 ribu per papan.
Baca juga: Pertamina: 4 fuel terminal BBM dukung operasional di Kepri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DP3 Tanjungpinang gencarkan gerakan pangan murah jelang Idul Adha
"Dalam sepekan ini, akan ada tiga kali gerakan pangan murah dalam rangka menyambut Idul Adha," kata Kepala DP3 Kota Tanjungpinang saat meninjau gerakan pangan murah di halaman Kantor Camat Tanjungpinang Kota di Kelurahan Kampung Bugis, Selasa.
Robert menyebut gerakan pangan murah memang diagendakan ketika menyambut hari besar keagamaan dan nasional (HKBN), khususnya momentum lebaran Idul Adha yang dalam waktu dekat akan dirayakan umat Muslim.
Baca juga: Pemprov Kepri serahkan bantuan senilai Rp939 juta untuk korban banjir bandang di Sumbar
Menurutnya gerakan pangan murah tersebut bertujuan menstabilkan harga pangan karena belakangan kondisi harga kebutuhan pokok di pasaran tengah berfluktuasi.
"Harga kebutuhan pokok agak naik, sehingga ini upaya kami menjaga pasokan dan stabilitas pangan agar tidak terjadi kenaikan terlalu tinggi," ujar Robert.
Robert menyampaikan harga jual bahan pangan melalui pasar murah tersebut sekitar Rp1.500 sampai Rp2.000 di bawah harga pasar.
Hal ini diharapkan dapat membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih terjangkau.
"Harga sembako di gerakan pasar murah sudah disubsidi oleh Bank Indonesia," ujar Robert.
Baca juga: Emas perhiasan penyumbang utama inflasi Mei 2024 di Kepri
Masyarakat sangat antusias berbelanja di pasar murah, karena rata-rata bahan pokok habis terjual dalam kurun waktu satu jam saja, terutama beras SPHP Bulog, telur, cabai, dan minyak goreng.
Bahkan untuk beras Bulog habis terjual sekitar 1,5 ton dalam kurun waktu dua jam.
"Ini menandakan kegiatan ini sesuai dengan harapan masyarakat untuk membeli sembako dengan harga yang murah pula," ucap Robert.
Robert menambahkan gerakan pangan murah bakal kembali digelar di Jalan Bandara, Kelurahan Pinang Kencana, Rabu, 5 Juni 2024. Kemudian, dilanjutkan di Gedung Serbaguna RW 4, Kelurahan Sungai Jang, Kamis, 6 Juni 2024.
Komoditas yang dijual antara lain beras SPHP Rp58 ribu per lima kilogram, lalu beras premium bulog Rp65 ribu per lima kilogram, gula pasir maniskita Rp14 ribu per kilogram, dan daging kerbau beku Rp80 ribu per kilogram.
Selanjutnya, ada minyak goreng Rp13 ribu per liter, tepung terigu Rp7.500 per liter, beras gajah merah Rp74 ribu per lima kilogram, beras anak koki Rp64 ribu per lima kilogram, bawang putih Rp32 ribu per kilogram, bawang merah Rp24 ribu per kilogram, kentang Rp14 ribu per kilogram, wortel Rp16 ribu per kilogram, dan telur Rp50 ribu per papan.
Baca juga: Pertamina: 4 fuel terminal BBM dukung operasional di Kepri
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: DP3 Tanjungpinang gencarkan gerakan pangan murah jelang Idul Adha