Batam (ANTARA) - Psikolog spesialis remaja dan anak Rumah Sakit Awal Bros Batam, Maryana, menilai bahwa masyarakat Batam semakin sadar untuk melakukan konsultasi kesehatan mental yang dalam banyak kasus terpicu oleh perundungan.
Maryana mengungkapkan bahwa kasus bullying di kalangan remaja dan anak merupakan hal yang bersifat konstan di Batam.
“Sejak pertama saya praktek 13 tahun yang lalu sudah banyak orang yang berkonsultasi soal kesehatan mental. Setelah pandemi, perbincangan terhadap perundungan dan penyakit mental lebih terbuka karena kesadaran masyarakat sudah meningkat,” ujarnya saat dihubungi di Batam, Rabu.
Meskipun kesadaran masyarakat atas kesehatan jiwa meningkat, masih sedikit yang memilih untuk berkonsultasi ke psikolog.
Baca juga: Pemprov Kepri perkuat program intervensi untuk turunkan stunting
Maryana mengatakan bahwa peningkatan kesadaran masyarakat itu salah satunya berkat edukasi di platform media sosial dimana banyak anak dan remaja yang mulai terbuka untuk membicarakan pengalaman mereka yang menjadi korban perundungan.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting untuk mengawasi perubahan perilaku anak yang terjadi akibat menjadi korban bullying serta pentingnya untuk berkonsultasi dengan psikolog jika terjadi perubahan perilaku yang menjurus pada gangguan kesehatan jiwa.
Ia menilai perlu sosialisasi penanganan dan pencegahan bullying di lingkungan sekolah dan keluarga karena dampak bullying sangat merusak kesehatan jiwa seseorang yang jika tidak segera ditangani maka akan mempengaruhi perkembangan psikologinya.
Baca juga: DPRD Kota Batam sahkan Ranperda pemakaman
“Kebebasan menggunakan gadget juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi maraknya bullying secara online. Konten negatif yang diakses oleh anak-anak bisa memicu perilaku buruk,” kata Maryana.
Oleh karena itu, penting untuk orang tua agar menanamkan nilai-nilai positif sejak dini dan mencegah anak agar tidak terpapar perilaku kekerasan dan terpengaruh menjadi pelaku bullying.
Baca juga:
Diskop UKM Batam imbau pelaku usaha untuk manfaatkan dana bergulir
Polresta Barelang geledah kantor BP Batam terkait kasus pengelolaan lahan