Batam (ANTARA) - Pakar ilmu keolahragaan Syahrial Bakhtiar menekankan pentingnya mempersiapkan mental atlet sebagai prioritas utama dalam menghadapi pertandingan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Ia menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan beberapa langkah untuk memastikan para atlet siap secara mental selama atlet berada dalam masa karantina di Asrama Haji Batam Centre.
“Kami telah melakukan dua kali tes fisik dan beberapa kali kami laksanakan seminar motivasi untuk para atlet,” katanya di Batam, Selasa.
Baca juga: KPK RI siapkan tiga strategi dalam upaya pemberantasan korupsi
Ia menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan para atlet untuk mempersiapkan mental juara melalui konsultasi dan program khusus.
Hal tersebut memicu motivasi para atlet untuk tetap semangat dalam kondisi yang mungkin dapat membuat para atlet stress atau tertekan.
"Memang tidak semua atlet memiliki kesiapan mental yang sama, tapi dengan latihan yang disiplin dan program yang sudah disusun dengan baik, saya yakin mereka akan tampil maksimal," ujarnya.
Baca juga: Disnakertrans Kepri pastikan ratusan TKA di PT BAI memiliki izin resmi
Ia juga mengingatkan bahwa kesiapan mental tidak hanya penting bagi atlet di Batam, tetapi juga untuk seluruh atlet di Kepulauan Riau.
"Harapan saya, semua atlet bisa berlatih dengan penuh disiplin dan memanfaatkan setiap program yang telah disiapkan," katanya.
Beberapa atlet merasa bahwa program tersebut berdampak besar terhadap pelatihan mereka.
“Banyak yang bisa diambil dan dipelajari supaya tetap termotivasi,” kata atlet tinju Vika.
Baca juga: Kunjungan wisman Kepri capai 126.418 orang, dominan asal Singapura
“Secara fisik kami dibina dan diberi banyak tips, dan secara psikis juga tetap terjaga. Jadi seimbang secara jasmani dan secara psikis,” ujar atlet balap motor Max.
Dengan kesiapan mental yang matang, diharapkan para atlet perwakilan Kepulauan Riau dapat menunjukkan performa terbaik pada PON XXI Aceh-Sumut.
Baca juga:
Pemprov Kepri bantu pemasangan listrik bagi 456 rumah di Karimun
BPOM gandeng pemda awasi obat dan makanan di pulau-pulau terpencil Kepri