Batam (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menilai koridor Punggur-Nongsa sebagai salah satu jalur transportasi krusial dan patut diprioritaskan sebagai koridor kesembilan di Kota Batam.
Saat ini, koridor tersebut masih dalam tahap rintisan, dengan dua unit bus beroperasi sejak dua bulan lalu.
“Selama ini masyarakat di sekitar Taiwan Industrial menuju Nongsa tidak memiliki akses transportasi massal yang memadai. Kami coba memulai dengan dua unit bus dengan satu unit yang bersiaga,” ujar Kepala Unit Pelaksanaan Teknis (UPT) Pelayanan Jasa Transportasi Dishub Batam Bambang Sucipto di Batam, Senin.
Dia juga menambahkan bahwa meski baru dua unit yang beroperasi, respons dari masyarakat cukup positif, dan permintaan untuk transportasi massal di wilayah ini cukup tinggi.
“Memang baru ada dua unit, dimana koridor lain sudah konsisten dengan enam, koridor ini baru kami mulai kembangkan. Memang diperlukan di area tersebut dan kewajiban kami dari pihak pemerintah,” ujarnya.
Pengembangan koridor sembilan tidak menutup kemungkinan untuk pengembangan koridor lainnya di Kota Batam, dengan rencana untuk mengkaji rute ke-sepuluh.
“Selain pengembangan koridor Punggur-Nongsa, kami juga sedang mengkaji rencana pembukaan koridor baru menuju Barelang,” kata kepala UPT itu.
Namun, segi jarak tempuh yang jauh dan jumlah penumpang yang masih perlu dikaji lebih dalam menjadi pertimbangan utama dalam pengembangan rute ini.
“Kami sedang mengkaji potensi penumpang di koridor Barelang, karena jaraknya cukup jauh. Kami juga harus memastikan bahwa layanan yang ada saat ini bisa mencukupi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Bambang menegaskan bahwa Dishub Batam akan terus memantau dan menyesuaikan layanan transportasi di kota ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan mengakomodasi lebih banyak wilayah di Batam," tutup Bambang.
Koridor Punggur-Nongsa diharapkan bisa menjadi solusi transportasi bagi warga di wilayah tersebut, dan akan dikembangkan lebih lanjut untuk menjangkau kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Harga tiket feri Batam-Singapura turun Rp30.000 untuk tingkatkan wisman