Kupang (ANTARA) - Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional (BKKPN) Kupang melaporkan, seekor mamalia jenis paus sperma mati terdampar di pesisir pantai Pindu Hurani Tabundung Sumba Timur, NTT.
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Rabu, mengatakan saat ini tim BKKPN telah berkoordinasi dengan BBKSDA NTT untuk mengecek kondisi paus itu.
“Saat ini masih ditangani oleh tim di lapangan. Lokasinya jauh dan susah sinyal sehingga kami juga belum data lengkap,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar, mamalia paus sperma itu baru terdampar pada Selasa (5/11) malam.
Imam mengatakan, melihat dari fisik serta kondisi paus yang terdampar itu, belum mengalami pembusukan, dan diperkirakan baru satu hari mati.
“Kalo lihat fisiknya belum mengalami pembusukan, hitungannya mungkin sekitar baru satu harian mati,” ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seekor paus sperma terdampar di pesisir pantai Sumba Timur
Kepala BKKPN Kupang Imam Fauzi kepada ANTARA di Kupang, Rabu, mengatakan saat ini tim BKKPN telah berkoordinasi dengan BBKSDA NTT untuk mengecek kondisi paus itu.
“Saat ini masih ditangani oleh tim di lapangan. Lokasinya jauh dan susah sinyal sehingga kami juga belum data lengkap,” kata dia.
Berdasarkan informasi yang didapat dari warga sekitar, mamalia paus sperma itu baru terdampar pada Selasa (5/11) malam.
Imam mengatakan, melihat dari fisik serta kondisi paus yang terdampar itu, belum mengalami pembusukan, dan diperkirakan baru satu hari mati.
“Kalo lihat fisiknya belum mengalami pembusukan, hitungannya mungkin sekitar baru satu harian mati,” ujar dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Seekor paus sperma terdampar di pesisir pantai Sumba Timur