Batam (ANTARA) - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Ditresnarkoba Polda Kepri) mengaktifkan Operasi Pekat Seligi 2024 bersama instansi terkait guna memberantas peredaran gelap narkoba di wilayah tersebut.
“Operasi ini dilakukan di berbagai titik di Kota Batam, di antaranya lokasi hiburan malam, hotel dan kosan-kosan,” kata Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri AKBP Anggoro Wicaksono di Batam, Minggu.
Tim Diresnarkoba Polda Kepri bersama Polresta Barelang dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melaksanakan Operasi Pekat Seligi 2024 di daerah Nagoya, dan Batuaji.
Sejumlah lokasi yang didatangi di dua daerah tersebut, diantaranya sembilan pub, satu kos-kosan, satu hotel dan dua kafe.
Menurut Anggoro, dari sejumlah lokasi yang didatangi, seperti tempat hiburan malam, hotel dan kos-kosan di wilayah Kota Batam menunjukkan ada indikasi penyalahgunaan narkotika.
“Temuan penting didapatkan di Pub Orio, Batuaji, hasil tes urine terhadap lima orang pengunjung, salah satunya positif menggunakan amphetamine dan methaphetamine,” katanya.
Tim juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu dan timbangan digital di salah satu kamar hotel di kawasan Nagoya.
Dari kamar hotel tersebut, tim mengamankan dua laki-laku dan dua perempuan diduga terlibat penyalahgunaan narkoba.
“Keempatnya kami bawa ke Ditresnarkoba Polda Kepri untuk pemeriksaan lebih lanjut,” kata dia.
Perwira menengah Polri itu menegaskan, Operasi Pekat Seligi 2024 merupakan bukti komitmen pihaknya dalam pemberantasan narkoba di Kota Batam.
Operasi Pekat Seligi 2024, kata dia, berjalan aman dan kondusif pada Sabtu (7/12) hingga Minggu dini hari.
“Kami tidak akan memberikan toleransi bagi mereka yang siapapun menyentuh narkoba,” kata Anggoro.