Polda Kepri kerahkan 320 personel tindak premanisme

id Operasi pekat 2025, berantas premanisme, polri, polda kepri, batam, kepri

Polda Kepri kerahkan 320 personel tindak premanisme

Personel Sabara Polda Kepri menertibkan juru parkir liar di Kota Batam dalam rangka Operasi Pekat Seligi 2025 di Kota Batam, Kepri, Jumat (9/5/2025). ANTARA/HO-Polda Kepri

Batam (ANTARA) - Polda Kepri mengerahkan 320 personel dalam Operasi Pekat Seligi 2025 dengan fokus utama pada penindakan premanisme serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah tersebut.

"Operasi ini digelar secara intensif di seluruh wilayah hukum Polda Kepri guna menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan tertib, khususnya dalam pencegahan aksi premanisme," kata Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol. Zahwani Pandra Arsyad di Batam, Sabtu.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan bahwa Operasi Pekat Seligi 2025 melibatkan 320 personel gabungan, terdiri atas 95 personel Polda Kepri dan 225 personel dari polres/polresta jajaran.

Baca juga: Kepri tawarkan peluang investasi kepada investor India

"Sesuai dengan instruksi Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin, penanganan premanisme tidak dilaksanakan secara terpisah, tetapi terintegrasi dalam Operasi Pekat," ujarnya.

Kombes Pol. Pandra menyebutkan pelaksanaan Operasi Pekat mencakup langkah preemtif, preventif, penegakan hukum, serta kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD).

"Kegiatan penegakan hukum bersifat tertutup sehingga tidak didahului dengan apel gelar pasukan terbuka," katanya.

Operasi Pekat Seligi berlangsung selama 14 hari terhitung sejak 1 Mei, digelar secara intensif di seluruh wilayah hukum Polda Kepri, meliputi tujuh kabupaten dan kota.

Baca juga: BMKG prediksi cuaca di beberapa wilayah Kepri berpotensi hujan pada Minggu

Mantan Kabid Humas Polda Lampung itu menerangkan bahwa sasaran prioritas dalam operasi ini meliputi pemberantasan premanisme dan pungutan liar (pungli), penanggulangan peredaran narkoba, perjudian (konvensional dan online), minuman keras ilegal, prostitusi, serta kejahatan jalanan lainnya yang meresahkan masyarakat.

Selain itu, lanjut dia, lokasi-lokasi rawan seperti pelabuhan, pasar, pusat keramaian, tempat hiburan malam, dan permukiman padat penduduk menjadi fokus pengawasan dalam operasi ini.

Meskipun Operasi Pekat Seligi 2025 akan berakhir pada tanggal 14 Mei mendatang, Polda Kepri dan seluruh jajaran polres berkomitmen untuk memberantas premanisme yang mengganggu kamtibmas.

Baca juga: Kemenag Kepri : Kabar duka seorang Jamaah haji asal Karimun wafat di Tanah Suci

Kabid Humas Polda Kepri menegaskan bahwa Polri akan tetap siaga dan hadir di tengah masyarakat.

"Tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang mencoba merusak keamanan, apalagi sampai mengganggu sektor strategis seperti investasi dan pariwisata yang menjadi tulang punggung pembangunan di Kepri," katanya.

Ia juga mengajak peran aktif masyarakat untuk melaporkan bila mengetahui adanya praktik-praktik premanisme atau penyakit masyarakat lainnya di sekitar mereka.

"Masyarakat dapat memanfaatkan call center 110 dan mengunduh aplikasi Super Apps Polri guna memperoleh layanan kepolisian secara cepat, mudah, dan terpadu," katanya.

Baca juga:
Dinkes catat pengobatan tuberkulosis di Batam telah mencapai 95 persen

Kemenag Batam gencarkan bimbingan bagi pasangan guna tekan angka perceraian

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE