Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membangun posko antisipasi cuaca ekstrem pada akhir tahun 2024, khususnya di Pantai Trikora Empat.
Kepala Pelaksana BPBD Bintan Ramlah mengatakan posko tersebut mulai aktif tanggal 22 Desember 2024 sampai 2 Januari 2025 dengan melibatkan berbagai unsur gabungan, seperti Basarnas, BPBD Bintan dan Provinsi Kepri, PMI, Pramuka, Tagana, Satpol PP, hingga aparatur desa, lurah dan Kecamatan. Selain itu, BPBD Bintan juga membangun posko terpadu di halaman kantor mereka.
"Masing-masing instansi dengan perwakilan sekitar dua orang bakal siaga di posko tersebut untuk mengantisipasi potensi bencana atau kecelakaan laut dampak dari cuaca ekstrem," kata Ramlah di Bintan, Senin.
Baca juga: Disbudpar Batam hidupkan lagi pemasaran wisata ke luar negeri
Ramlah menyampaikan alasan dibangunnya posko di Pantai Trikora Empat tepatnya di pantai dugong itu, karena kawasan tersebut selalu ramai pengunjung apalagi dalam menyambut momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
Menurutnya pengunjung pantai trikora empat tidak hanya berasal dari Bintan, justru lebih dominan dari luar daerah itu, seperti Tanjungpinang, Karimun, Lingga, Batam hingga wisatawan mancanegara.
"Pantai ini juga rawan terjadi kecelakaan laut, seperti yang sudah-sudah ada pengunjung tenggelam saat berenang, makanya perlu diantisipasi agar jangan sampai terulang lagi," ujarnya.
Tim posko BPBD bakal meningkatkan pengawasan di pantai trikora empat saat Natal dan Tahun Baru. Tim akan menyisir di bibir pantai hingga ke tengah laut guna mencegah pengunjung berenang di tengah-tengah laut di tengah cuaca ekstrem.
Baca juga: Pariwisata Batam didukung promosi digital yang aktif
Pihaknya meminta bantuan aparat Polres Bintan dalam mengimbau pengunjung tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai, karena tak jarang ada pengunjung yang tidak mengindahkan imbauan petugas tersebut.
"Polres Bintan juga mendirikan posko Natal dan Tahun Baru bersebelahan dengan posko BPBD, sehingga memudahkan kami saling berkoordinasi mengawasi aktivitas pengunjung di pantai trikora," ungkapnya.
Berdasarkan laporan BMKG, bahwa kondisi cuaca di Bintan saat ini mulai masuk musim angin utara, di mana tinggi gelombang diprediksi mencapai dua sampai empat meter dalam beberapa waktu ke depan.
Selain itu, BMKG memperkirakan cuaca hujan masih melanda Bintan sampai akhir tahun 2024, sehingga perlu kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometerologi, misalnya pohon tumbang hingga banjir.
"BPBD Bintan bersama semua pemangku kepentingan terkait berkomitmen ingin mewujudkan wisata Bintan aman, sehingga pengunjung ramai dan meningkatkan ekonomi masyarakat," demikian Ramlah.
Baca juga:
Karantina Kepri gelar operasi pangan jelang Natal dan Tahun Baru
BSIP Kepri: Padi Kelompok Tani Poyotomo Makmur di Bintan siap di panen