Batam (ANTARA) - Kepala Dinas Pangan dan Pertanian (Kadisptan) Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau Sukriyanto Jaya Putra menegaskan kebutuhan bahan pokok di wilayah tersebut aman hingga Ramadhan, sehingga masyarakat tidak perlu ‘panic buyying’ atau membeli secara berlebihan.

“Kami memastikan stok bahan pokok aman hingga Ramadhan. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu panic buyying,” kata Sukri kepada ANTARA ketika dihubungi, Jumat.

Dia mengatakan meskipun ada kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Ramadhan, hal ini dipengaruhi beberapa faktor di antaranya cuaca, serta permintaan masyarakat yang meningkat.

Baca juga: Pemkab dan Polres Natuna sinergi tingkatkan kesasaran warga pentingnya perlindungan perempuan

“Menjelang Ramadhan atau pada Ramadhan itu tingkat konsumsi masyarakat meningkat 10 persen dari biasanya,.“Yang penting belilah sesuai kebutuhan. Jangan panic buyying, yang sewajarnya, kalau kebutuhan 5 Kg jangan beli beras sampai 15 Kg,” ujarnya.

Yang terpenting, lanjut Sukri, adalah masyarakat menghindari pemborosan makanan (food waste). Karena saat ini Indonesia menjadi negara kedua di dunia dengan sampah makanan.

Dia menyebut, timbunan sampah makanan di Indonesia setara jika dinominalkan nilainya sampai dengan Rp551 triliun per tahun.

“Kalau kita berhemat bisa memberikan makan kepada 667 juta orang, atau setara dengan 29 persen. Jadi biasakan mengambil makanan secukupnya, stop boros makanan,” kata Sukri.

Terkait stok pangan, kata Sukri, untuk beras saat ini tersedia 800 ton. Ketersediaan stok ini selalu dipantau oleh tim dari TPID Karimun.

Baca juga:
BMKG prakirakan cuaca Kepri cerah berawan Sabtu ini

Komisioner KPU Batam kembali gunakan kendaraan pribadi


Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025