BGN sebut 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

id Dapur 3T,SPPG,MBG,Karimun,Kepri

BGN sebut 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Ilustrasi SPPG atau dapur MBG 3T, di Karimun, Kepri pada November 2025. ANTARA/Muhamad Nurman

Natuna (ANTARA) - Sebanyak 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) khusus untuk wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T) di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, saat ini dalam proses pembangunan.

Kepala Koordinator BGN Wilayah Kabupaten Karimun Anas Fitrawanda dikonfirmasi dari Natuna, Jumat, mengatakan ada 15 titik lokasi yang diusulkan untuk pembangunan SPPG 3T di daerah tersebut.

Namun, dari jumlah itu baru 11 lokasi yang telah disetujui dan mulai dibangun pada awal November 2025, sementara empat titik lainnya masih menunggu proses verifikasi dan persetujuan lebih lanjut dari pusat.

“Ke-11 SPPG itu berada di Pulau Ngal, Pulau Bunut, Selat Gelam, Pulau Jang, Tanjung Hutan, Sanglar, Tanjung Pelanduk, Buluh Patah, Pulau Keban, Pulau Rawa Jaya, dan Sugie Besar,” ucapnya.

Baca juga: Kepri alokasikan Rp3 miliar pada 2026 untuk pelatihan vokasi

Anas menjelaskan pemilihan wilayah tersebut didasarkan pada kondisi geografis dan keterbatasan akses masyarakat terhadap fasilitas pangan bergizi.

Setiap SPPG 3T dirancang menjadi dapur sentral yang mendistribusikan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) kepada penerima manfaat dengan jumlah penerima manfaat di bawah 1.000 jiwa.

Ia menambahkan keberadaan SPPG 3T diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, menekan angka gizi buruk, serta meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah kepulauan Karimun.

"SPPG 3T merupakan dapur yang mendistribusikan makanan bagi penerima manfaat di daerah terpencil, tertinggal, dan terluar dengan jumlah penerima manfaat di bawah 1.000 jiwa. Sedangkan SPPG reguler melayani wilayah padat penduduk dengan jumlah penerima manfaat lebih dari 1.000 jiwa," ujar dia.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: 11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Pewarta :
Editor: Laily Rahmawaty
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE