Batam (ANTARA) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam Kepri optimistis bahwa kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) setempat tidak dipengaruhi kebijakan efisiensi anggaran pemerintah.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Batam Ardiwinata di Batam, Rabu mengatakan bahwa meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran yang telah berjalan hampir dua bulan, belum ada keluhan atau laporan resmi dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Batam (PHRI) dan asosiasi terkait.
"Meskipun ada efisiensi anggaran oleh pemerintah, melainkan sektor MICE menerima berbagai sektor, termasuk swasta, institusi pendidikan, dan perusahaan asing," katanya.
"Kontribusi ke dalam perhotelan di Batam itu bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari sekolah, swasta, dan dari luar negeri. Ini yang membedakan Batam dengan daerah lain. Memang ada kekhawatiran, tetapi secara resmi belum ada laporan," ujarnya.
Selain sektor MICE, Ardiwinata juga menyoroti bahwa Batam tetap akan menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman), terutama dari Singapura dan Malaysia, selama periode Lebaran.
Menurutnya, periode Lebaran bertepatan dengan hari libur di Singapura dan Malaysia sehingga banyak wisatawan memanfaatkannya untuk berlibur ke luar negeri.
“Hubungan Batam dengan Johor dan Singapura sudah erat jauh sebelum negara ini ada. Banyak keluarga yang tersebar di tiga wilayah ini, jadi saat Idul Fitri selalu ramai,” katanya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Batam 2024, momen Lebaran yang bertepatan pada Maret dan April menerima wisatawan mancanegara sebanyak 104.831 dan 79.179. Mayoritas dari wisatawan tersebut berasal dari Singapura, Malaysia dan India.
Ardiwinata menambahkan bahwa selama Idul Fitri, Batam tetap ramai dikunjungi wisman, meskipun banyak pekerja dari luar daerah yang mudik ke kampung halaman.
"Masyarakat lokal yang bekerja di Batam memang banyak yang pulang kampung saat Lebaran, tapi traffic di Batam tetap tinggi," katanya.
Data transportasi udara pada April 2024, jumlah penumpang domestik meningkat sebesar 60,02 persen jika ketimbang dengan Maret 2024 adalah 421.796 orang, dan penumpang internasional meningkat sebesar 10,36 persen mencapai 5.090 orang.
Sementara untuk data transportasi laut pada April 2024, jumlah penumpang domestik meningkat 54,12 persen jika ketimbang dengan Maret 2024, yakni 444.592 orang.
Penumpang internasional mengalami penurunan -2,57 persen, namun jumlahnya 360.849 orang.
Ada berbagai potensi ini, Disbudpar optimistis bahwa sektor MICE dan pariwisata di Batam akan terus berkembang meskipun kekhawatiran dari dampak kebijakan efisiensi.