Tanjungpinang (ANTARA Kepri) - Sebanyak 360 orang anggota polisi ditugaskan untuk mengamankan Pilkada Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau yang berlangsung 31 Oktober 2012.

"Pengamanan juga melibatkan satu kompi anggota Brimob dan Sabhara Polda Kepulauan Riau (Kepri). Jumlah anggota dari Polda Kepri yang dilibatkan sekitar 200 orang," kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Suhendri, usai mengikuti upacara Hari Ulang Tahun Pramuka ke-51 di Kantor Pemerintah Kepri, Kamis.

Suhendri mengatakan, anggota kepolisian yang terlibat dalam mengamankan pilkada akan diberi pelatihan seperti pencegahan terjadinya konflik dan penanganan massa.

Polres Tanjungpinang juga melibatkan anggota Kepolisian Bintan, Kepri. Aparat samping atau anggota TNI tidak dilibatkan dalam pengamanan pilkada, tetapi mereka bersiaga jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk mengamankan pilkada.

"Pengamanan pilkada sudah dilakukan sejak penetapan daftar pemilih sementara (DPS). Kami mendeteksi dan mencegah terjadinya konflik," ungkapnya.

Ia mengungkapkan, seorang anggota Polres Tanjungpinang ditugaskan untuk mengamankan dua tempat pemungutan suara (TPS), dan didampingi empat orang Linmas Tanjungpinang. Namun TPS yang berada di kawasan yang rawan dikawal oleh seorang anggota polisi.

"Kami perkirakan terdapat empat TPS yang rawan, yang letaknya saling berjauhan," ujarnya. 
      
Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Tanjungpinang, Surjadi, mengatakan, sebanyak 858 orang di 18 kelurahan direkrut menjadi anggota perlindungan masyarakat untuk membantu mengamankan pilkada 31 Oktober 2012.

"Perekrutan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) Tanjungpinang dilakukan melalui pihak kelurahan. Anggota Linmas ditugaskan di tempat pemungutan suara di sekitar kediamannya," kata Surjadi.

Ia mengatakan, anggota Linmas Tanjungpinang akan mengikuti pelatihan selama lima hari, dimulai pada 10 September 2012. Mereka akan mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari pemerintah dan aparat kepolisian.

Setiap tempat pemungutan suara (TPS) dijaga oleh dua orang anggota Linmas Tanjungpinang. Sementara KPU Tanjungpinang menetapkan 364 TPS pada pilkada.

Lima anggota Linmas juga berjaga-jaga di tempat panitia pemungutan suara (PPS). Jumlah PPS di Tanjungpinang sebanyak 18 tempat.

Sedangkan untuk setiap tempat panitia pemilihan kecamatan (PPK) jumlah anggota Linmas yang dilibatkan untuk pengamanan lebih banyak yaitu mencapai 10 orang. Jumlah kecamatan di Tanjungpinang hanya empat.

"Masa kerja anggota Linmas yang bertugas di TPS hanya sehari, PPS lima hari, sedangkan di PPK mencapai seminggu," ungkapnya. (NP/Z003)

Editor: Rusdianto

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024