Tanjungpinang (ANTARA) - Desa Pengudang di Kecamatan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan menjadi kawasan pelaksana proyek percontohan ketahanan pangan maritim di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Proyek di Desa Pengudang ini menjadi lokasi pertama pelaksanaan proyek perubahan yang digagas Kepala Bidang Humas Polda Kepri Kombes Pol Zahwan Pandra Arsyad, dengan mengusung tema pengembangan aliansi strategis kehumasan guna membangun ekosistem ketahanan pangan maritim secara kolaboratif dan partisipatif di wilayah perbatasan.
"Proyek ini melibatkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, akademisi, dunia usaha, hingga masyarakat," kata Kombes Zahwan Pandra dalam kegiatan sosialisasi perdana di Balai Pertemuan Desa Pengudang, Selasa.
Ia menjelaskan di Desa Pengudang dibentuk kampung pangan laut (kapal). Lokasi itu dipilih karena memiliki keunggulan strategis, selain berada di wilayah perbatasan yang dekat dengan Malaysia dan Singapura, juga kaya potensi maritim.
Wilayah pesisirnya menyimpan beragam sumber daya laut seperti ikan, biota laut, padang lamun, terumbu karang, hingga hutan bakau yang tidak hanya bernilai ekonomi, tetapi juga dapat dikembangkan sebagai destinasi wisata.
Dia memaparkan proyek itu berupaya mengangkat kearifan lokal dengan mendorong masyarakat mengolah hasil laut dari bahan mentah menjadi produk jadi bernilai jual lebih tinggi.
"Langkah ini sejalan dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya kedaulatan pangan nasional," ungkapnya.
Sebagai pemimpin proyek, Kombes Pandra menyampaikan proyek ini merupakan bagian dari tugasnya sebagai peserta Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I LAN RI Angkatan 63 Tahun 2025.
Pandra juga mengharapkan kampung pangan laut mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi, peningkatan kapasitas, pemanfaatan teknologi, hingga penguatan distribusi dan pemasaran hasil laut.
"Kehumasan Polri berperan penting mendiseminasikan informasi, lalu mengedukasi publik, sekaligus membangun citra positif institusi melalui karya nyata di tengah masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kepri Said Sudrajad menegaskan pentingnya memberikan nilai tambah pada produk-produk hasil laut di Desa Pengudang.
Mudah-mudahan dengan adanya pengolahan dan pemasaran ini, katanya, produk Desa Pengudang bisa memiliki nilai tambah yang lebih.
"Selain itu, masyarakat harus didorong memiliki budidaya ikan, tidak hanya mengandalkan tangkapan di laut,” ucap Said.
Adapun Kepala Bidang Pemberdayaan Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Kepri Adhe Fajar Haerika berkomitmen membawa produk olahan Desa Pengudang masuk ke Koperasi Merah Putih demi meningkatkan ekonomi desa.
"Dengan cara ini, kami ingin memastikan produk masyarakat bisa masuk ke jalur distribusi yang tepat sehingga dapat meningkatkan perekonomian desa,” kata Adhe.