Batam (Antaranews Kepri) - Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan menjual 500 ribu paket wisata dalam program hot deal Kepri 2018 yang merupakan salah satu langkah strategis untuk mendukung pencapaian target kunjungan 17 juta wisatawan mancanegara.
"Paket hot deals diterapkan dengan konsep sharing economy yaitu menjual barang atau jasa yang tidak laku atau excess capacity," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, di Batam, Kamis.
Arief mengatajan dengan memberikan diskon yang besar diharapkan dapat mendorong wisman berkunjung atau dengan adanya tawaran diskon besar mereka terdorong mau melakukan perjalanan wisata ke Indonesia.
Arief mengapresiasi keberhasilan ujicoba di Kepri pada tahun lalu, dengan melibatkan komponen pelaku usaha yang bergerak di unsur tiga A, yaitu Aksesibilitas, Atraksi, dan Amenitas.
Yaitu penyelenggara transportasi (pengusaha fery), akomodasi (hotel dan restoran) dan atraksi (spa, golf, dan atraksi lainnya) berjalan sukses menjual sebanyak 105.000 paket hot deals atau mencapai 100 persen.
“Kunci sukses uji coba hot deal di Kepri adalah dengan memberikan diskon besar untuk tiket fery hingga 60 persen, atraksi hingga 50 peraen, dan akomodasi hotel delapan persen," ujar Arief.
Karena itu Kemenpar meningkatkan target program tersebut di tahun ini menjadi 500 ribu paket.
Arief menambahkan pihaknya bersama stakeholer pariwisata menerapkan tiga strategi agar target kunjungan 17 juta wisman tahun ini dapat tercapai.
Ketiga strategi tersebut adalah memberikan insentif kepada airlines, program Hot Deals ViWI (Visit Wonderful Indonesia) 2018, serta digital marketing platform competing destination model (CDM).
CDM, lanjut Arief, adalah teknologi baru untuk merancang konten iklan yang relevan dengan perilaku dari masing-masing segmen travellers.
"Karena itu kita harus punya digital marketing platform, sehingga kita bisa tau, orang yang sedang ‘look’ berapa orang, kemudian orang yang ‘look’ lalu menjadi search berapa dan selanjutnya menjadi pay berapa," ujar Arief.
Dengan memberikan insentif kepada airlines kata Arief, untuk melakukan bundling tiket atau sebagai More for Less diharapkan akan mendapatkan tambahan 1,5 juta wisman.
Sementara untuk program Hot Deals ViWI 2018 yang diinisiasi 18 stakeholder pariwisata mendapat 2,5 juta wisman, dan digital marketing platform CDM satu juta wisman.
Kunjungan wisman ke Kepri menurut data BPS pada Januari-Desember 2017 mencapai 2.074.534 kunjungan atau naik 8,04 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya berjumlah 1.920.232 orang.
Kunjungan wisman ke Kepri didominasi oleh wisatawan Singapura mencapai 51,17 persen dengan memiliki Batam dan Bintan sebagai destinasi favorit mereka.
Program Hot Deals Kepri 2018 bertema ‘HOT DEALS 365 Everyday is Hot Deals Offers in Batam and Beyond’.(Antara)