Tanjungpinang (Antaranews Kepri) -  Pemerintah Provinsi(Pemprov) Kepulauan Riau(Kepri) menargetkan kapasitas pelabuhan di Pelantar II, Kota Tanjungpinang meningkat sehingga kapal berukuran besar dapat berlabuh.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun saat meninjau pembangunan Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, pelabuhan tidak cukup hanya kelihatan indah, melainkan fungsinya harus maksimal.

"Pelabuhan ini kebutuhan penting karena setiap hari digunakan," katanya.

Peranan pelabuhan di Tanjungpinang maupun daerah lainnya di Kepri sangat besar karena 96 persen wilayah Kepri terdiri dari perairan. Perekonomian di ?Tanjungpinang tidak mungkin dapat berkembang tanpa pelabuhan, apalagi ibu kota Kepri itu bukan sebagai kota penghasil kebutuhan pokok.

Dari pelabuhan yang ada di Tanjungpinang, kata dia, seluruh barang kebutuhan masyarakat didistribusikan. Bahkan Pelabuhan Pelantar II Tanjungpinang memiliki peran strategis lantaran sebagai tempat bersandar kapal antarpulau yang mengangkut barang kebutuhan masyarakat.

"Arus barang yang lancar, terjamin, akan mendorong pertumbuhan perekonomian semakin baik. Kalau macet, barang menjadi langka sehingga inflasi tinggi," ujarnya.

Gubernur menjelaskan, Pelabuhan Pelantar II yang sejak 2017 direncanakan dikembangkan mulai terealisasi. Pelabuhan yang sebelumnya berukuran relatif kecil akan diperluas dan panjang.

Proyek rehabilitasi Pelabuhan II yang dilaksanakan pada 2018 setelah selesai akan memiliki panjang dermaga 206 meter dengan lebar 10 meter. ?

"Kedalaman laut juga harus diperhatikan agar kapal-kapal berukuran besar dapat bersandar,? katanya.

Gubernur mengatakan, untuk mempercepat pembangunan pelabuhan tersebut dibutuhkan teknologi canggih. Karena itu, pada 2019 pembangunan pelabuhan ini akan menggunakan peralatan canggih, salah satunya, "crane".

? ? "Kami senantiasa mengawasi pelaksanaan kegiatan ini agar selesai tepat waktu dan dapat segera digunakan," katanya.

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024