Batam (Antaranews Kepri) - Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau akan meluncurkan kalender iven pada Februari 2019 di Kementerian Pariwisata yang diyakini nantinya dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar mengatakan, sampai saat ini sudah ada 46 iven yang masuk ke dinasnya.
"Kita masuk menunggu dari Kabupaten/Kota iven-iven apa saja yang akan diselenggarakan di 2019," kata Buralimar di Batam, Senin (3/12).
Dia menambahkan, meski jumlah iven yang masuk sedikit tapi seluruhnya berkualitas dan diyakini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Menurutnya beberapa iven unggulan yang dipertahankan adalah Tour de Bintan, Festival Pulau Penyengat, Bintan Triathlon, Batam Culture Carnival dan Kenduri Seni Melayu.
"Iven kita tidak masalah sedikit yang penting unggulan dan berkualitas," jelasnya. Buralimar mengatakan, pada 2017 Provinsi Kepri memiliki 80 iven dan 2018 sebanyak 110 iven.
Namun lanjutnya dari 110 iven, hanya 96 iven yang dilaksanakan. "Meski begitu 96 tersebut ivennya besar dan menghasilkan," katanya.
Sementara itu Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata mengatakan, saat ini pihaknya fokus membangun infrastruktur sebagai pendukung pariwisata.
"Salah satu pendukung pariwisata ada aksesbilitas dan kita sudah membenahi itu, sekarang ruas jalan sudah lebar," paparnya.
Ketua Asita Provinsi Kepri Andika Lim mengatakan, pihaknya membagi iven dalam dua kategori yaitu di dalam dan luar ruangan. Pihaknya berharap iven yang diselanggarakan nantinya bukan hanya travel mart saja, namun juga familiriazition yaitu wisata pengenalan.
"Kita ingin Wisnus yang datang ke Batam nantinya akan dipromosiin ke Singapura juga, sehingga akan mendongrak kunjungan wisnus ke sini," paparnya.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar mengatakan, sampai saat ini sudah ada 46 iven yang masuk ke dinasnya.
"Kita masuk menunggu dari Kabupaten/Kota iven-iven apa saja yang akan diselenggarakan di 2019," kata Buralimar di Batam, Senin (3/12).
Dia menambahkan, meski jumlah iven yang masuk sedikit tapi seluruhnya berkualitas dan diyakini akan menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Menurutnya beberapa iven unggulan yang dipertahankan adalah Tour de Bintan, Festival Pulau Penyengat, Bintan Triathlon, Batam Culture Carnival dan Kenduri Seni Melayu.
"Iven kita tidak masalah sedikit yang penting unggulan dan berkualitas," jelasnya. Buralimar mengatakan, pada 2017 Provinsi Kepri memiliki 80 iven dan 2018 sebanyak 110 iven.
Namun lanjutnya dari 110 iven, hanya 96 iven yang dilaksanakan. "Meski begitu 96 tersebut ivennya besar dan menghasilkan," katanya.
Sementara itu Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Kota Batam Ardiwinata mengatakan, saat ini pihaknya fokus membangun infrastruktur sebagai pendukung pariwisata.
"Salah satu pendukung pariwisata ada aksesbilitas dan kita sudah membenahi itu, sekarang ruas jalan sudah lebar," paparnya.
Ketua Asita Provinsi Kepri Andika Lim mengatakan, pihaknya membagi iven dalam dua kategori yaitu di dalam dan luar ruangan. Pihaknya berharap iven yang diselanggarakan nantinya bukan hanya travel mart saja, namun juga familiriazition yaitu wisata pengenalan.
"Kita ingin Wisnus yang datang ke Batam nantinya akan dipromosiin ke Singapura juga, sehingga akan mendongrak kunjungan wisnus ke sini," paparnya.