Tanjungpinang (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Tanjungpinang bersama jajaran TNI, anggota ormas dan tokoh masyarakat menggelar salat minta hujan (Istisqa) di halaman mapolres setempat, Senin (25/3).
Sholat Istisqa tersebut diimami oleh Ustad Maulida dan sebagai khatib H. Amir Hamzah dari MUI kota Tanjungpinang, serta diikuti ratusan jamaah.
"Tujuan dilaksanakan salat Istiqa ini semata-mata memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar diturunkan hujan di wilayah sekitar," kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi.
Dia mengatakan, saat ini kondisi Kota Tanjungpinang sedang mengalami musim kemarau panjang, sehingga masyarakat mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan minum, mandi dan mencuci.
"Selain itu juga mari kita sama-sama memohon ampun kepada Tuhan Yang maha Esa atas dosa dan kesalahan yang selama ini dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga dengan diadakannya salat Istisqa ini hujan akan segera turun," ucapnya.
Polres Tanjungpinang bersama jajaran TNI, anggota ormas dan tokoh masyarakat menggelar salat minta hujan (Istisqa) di halaman mapolres setempat. (Antara News Kepri/Ogen)
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi hujan mulai mengguyur Pulau Bintan (Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang), Provinsi Kepulauan Riau mulai awal atau pertengahan April 2019 mendatang.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Bhakti, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, saat ini awan masih berkumpul atau berkonsentrasi di Pulau Jawa dan barat Sumatra.
"Tekanan rendah di Pulau Jawa dan barat Sumatra mulai berkurang pada awal atau pertengahan April 2019," sebutnya.
Sholat Istisqa tersebut diimami oleh Ustad Maulida dan sebagai khatib H. Amir Hamzah dari MUI kota Tanjungpinang, serta diikuti ratusan jamaah.
"Tujuan dilaksanakan salat Istiqa ini semata-mata memohon kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa agar diturunkan hujan di wilayah sekitar," kata Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ucok Lasdin Silalahi.
Dia mengatakan, saat ini kondisi Kota Tanjungpinang sedang mengalami musim kemarau panjang, sehingga masyarakat mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan minum, mandi dan mencuci.
"Selain itu juga mari kita sama-sama memohon ampun kepada Tuhan Yang maha Esa atas dosa dan kesalahan yang selama ini dilakukan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga dengan diadakannya salat Istisqa ini hujan akan segera turun," ucapnya.
Prakirawan BMKG Tanjungpinang Bhakti, di Tanjungpinang, Minggu, mengatakan, saat ini awan masih berkumpul atau berkonsentrasi di Pulau Jawa dan barat Sumatra.
"Tekanan rendah di Pulau Jawa dan barat Sumatra mulai berkurang pada awal atau pertengahan April 2019," sebutnya.