Tanjungpinang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau (DPRD Kepri) merasa kaget stadion sepak bola di Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang diberi nama "Bang Nurdin".
"Tentu saya tidak setuju," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengatakan, sebaiknya nama stadion itu menggunakan nama pahlawan asal Kepri atau orang-orang yang berjasa dalam memajukan wilayah itu.
"Pembuatan nama harus didiskusikan bersama, jangan seenak-enaknya saja diklaim atau ditetapkan hanya karena menjabat sebagai gubernur," katanya.
Bang Nurdin merupakan nama panggilan Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Nama stadion itu muncul di media sosial sehingga menimbulkan berbagai persepsi.
"Kalau bangun sesuatu pakai dana pribadi, silahkan pakai nama sendiri, tidak akan ada yang protes. Ini 'kan berbeda, pakai anggaran daerah untuk bangun stadion kecil itu," ucapnya.
Jumaga justru menyarankan Gubernur Nurdin untuk berbuat sesuatu yang dapat menimbulkan persepsi positif di tengah masyarakat bahwa dirinya sudah berjasa terhadap Kepri. Saat ini, belum dapat dijelaskan kepada publik apa yang dilakukan Gubernur Nurdin sehingga dianggap berjasa terhadap masyarakat Kepri.
Ia juga memberi solusi lain jika ingin nama Nurdin digunakan yakni bangun sesuatu yang menarik setelah berjasa.
"Saya pikir masih banyak orang-orang terdahulu yang berjasa terhadap Kepri,. Itu yang harus dikenang," katanya.
Ia menyontohkan gubernur pertama Kepri yakni Ismeth Abdullah, yang dianggap banyak pihak sudah berjasa terhadap Kepri. Ismeth dinilai berjasa membangun Pulau Dompak menjadi pusat Pemerintah Kepri.
Ismeth tidak pernah meminta atau menggadang-gadangkan nama dirinya layak digunakan untuk Jembatan I yang menyatukan Pulau Dompak dengan pusat perkotaan di Tanjungpinang.
"Itu contoh yang mulia," katanya.
"Tentu saya tidak setuju," kata Ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak, di Tanjungpinang, Kamis.
Ia mengatakan, sebaiknya nama stadion itu menggunakan nama pahlawan asal Kepri atau orang-orang yang berjasa dalam memajukan wilayah itu.
"Pembuatan nama harus didiskusikan bersama, jangan seenak-enaknya saja diklaim atau ditetapkan hanya karena menjabat sebagai gubernur," katanya.
Bang Nurdin merupakan nama panggilan Gubernur Kepri Nurdin Basirun. Nama stadion itu muncul di media sosial sehingga menimbulkan berbagai persepsi.
"Kalau bangun sesuatu pakai dana pribadi, silahkan pakai nama sendiri, tidak akan ada yang protes. Ini 'kan berbeda, pakai anggaran daerah untuk bangun stadion kecil itu," ucapnya.
Jumaga justru menyarankan Gubernur Nurdin untuk berbuat sesuatu yang dapat menimbulkan persepsi positif di tengah masyarakat bahwa dirinya sudah berjasa terhadap Kepri. Saat ini, belum dapat dijelaskan kepada publik apa yang dilakukan Gubernur Nurdin sehingga dianggap berjasa terhadap masyarakat Kepri.
Ia juga memberi solusi lain jika ingin nama Nurdin digunakan yakni bangun sesuatu yang menarik setelah berjasa.
"Saya pikir masih banyak orang-orang terdahulu yang berjasa terhadap Kepri,. Itu yang harus dikenang," katanya.
Ia menyontohkan gubernur pertama Kepri yakni Ismeth Abdullah, yang dianggap banyak pihak sudah berjasa terhadap Kepri. Ismeth dinilai berjasa membangun Pulau Dompak menjadi pusat Pemerintah Kepri.
Ismeth tidak pernah meminta atau menggadang-gadangkan nama dirinya layak digunakan untuk Jembatan I yang menyatukan Pulau Dompak dengan pusat perkotaan di Tanjungpinang.
"Itu contoh yang mulia," katanya.