Serang (ANTARA) - Gubernur Banten Wahidin Halim menerima laporan satu orang meninggal dunia dan lima dinyatakan positif COVID-19 (Corona virus disease 2019), sehingga pemerintah daerah menetapkan kejadian luar biasa (KLB).

"Warga yang dilaporkan meninggal dunia itu pada Senin sore (16/3) dari Kecamatan Pondok Aren Kota Tangerang Selatan," kata Wahidin di Serang, Selasa.

Saat ini, lima warga Banten yang teridentifikasi positif terjangkit virus Corona ditangani rumah sakit rujukan di Jakarta.

Pihaknya berharap kelima warga Banten tersebut lekas sembuh dan bisa berkumpul bersama anggota keluarga.

Penyebaran wabah Corona harus mendapat perhatian semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat agar penularannya tidak meluas.

Baca juga: Pemprov Kepri siapkan hotel karantina suspect Covid-19

Baca juga: Polda Kepri tahan penyebar hoaks tentang COVID-19

Masyarakat diminta menjaga kebersihan lingkungan, mencuci tangan, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan banyak istirahat serta tidak berkunjung ke tempat keramaian.

"Kami merasa prihatin atas lima orang positif dan satu meninggal dunia," ujar Gubernur Banten.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji H menjelaskan warga yang positif dalam perawatan, tiga orang dari Kabupaten Tangerang, dua dari Kecamatan Kelapa Dua dan satu dari Kecamatan Curug, serta satu orang dari Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Sedangkan, saat ini di Provinsi Banten sebanyak 130 orang masuk kategori Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 18 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 18 serta lima dinyatakan sembuh dan 13 menunggu hasil laboratorium.

"Kami mengimbau masyarakat Banten untuk tetap tinggal di rumah dan jangan keluar rumah kalau tidak perlu serta menghindari tempat-tempat umum, dan memperbanyak asupan gizi," katanya.

Baca juga: Hotel Karimun bersih-bersih antisipasi penyebaran COVID-19
 

Pewarta : Mansyur Suryana
Editor : Rusdianto Syafruddin
Copyright © ANTARA 2024