Batam (ANTARA) - Destinasi wisata di Kota Batam Kepulauan Riau menyiapkan ruang isolasi khusus untuk mengantisipasi apabila ada pengunjung yang dicurigai terinfeksi virus Corona, sesuai dengan pedoman kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian alam Kemenparekraf.

"Kami 'stand by' klinik dengan ruang untuk isolasi," kata GM Kepri Coral, Eddy C Lumawe di Pulau Pengalap Kota Batam Kepulauan Riau, Jumat.

Ruang isolasi itu sebagai penanganan pertama apabila ada pengunjung yang memiliki gejala pnemonia seperti batuk, demam, dan sesak nafas secara tiba-tiba saat sudah di dalam kawasan resor.

Di kawasan, pengelola juga menyiapkan tenaga medis yang siaga.

"Sampai sekarang belum pernah ada kejadian. Antisipasi sudah dilakukan sejak pengunjung berada di pelabuhan, naik kapal menuju pulau," kata Eddy.

Sebelum pengunjung menaiki kapal, mereka diharuskan memeriksakan suhu tubuh, mengenakan masker dan membersihkan tangan.

Apabila suhu tubuhnya di atas 37,5 derajat celcius maka tidak bisa melanjutkan pelayaran.

"Kami perlakukan secara detil tamu dan karyawan. Termasuk makan, biasanya bufet, namun demi kebersihan maka pakai kotak," kata dia.

Tidak hanya resor, destinasi wisata belanja, Grand Batam Mall Pengunjung memeriksa suhu tubuh sebelum memasuki Grand Mall Batam, Kamis. (Naim) juga menyiapkan ruang isolasi untuk pengunjung yang diduga membawa virus Corona.

"Ada di lantai dasar," kata Marketing Communication Grand Batam Mall, Vivi.

Ruang isolasi itu khusus, demi memisahkan pengunjung terduga membawa Virus Corona dengan pengunjung lainnya.

"Kapasitas satu orang," kata dia.

Pihaknya juga menyiagakan ambulans di sekitar mall, apabila dibutuhkan mengantar pengunjung ke fasilitas kesehatan.

Sama dengan destinasi wisata lainnya, penerapan protokol kesehatan di Grand Batam Mall relatif ketat.

Setiap pengunjung yang masuk harus mengenakan masker, mencuci tangan lebih dulu dan memeriksakan suhu tubuhnya. Apabila di atas 37,5 derajat celcius maka tidak boleh memasuki area mall.

"Setiap tenant juga wajib melalukan disinfeksi secara rutin, menyediakan hand sanitizer," kata dia.

Pewarta : Yuniati Jannatun Naim
Editor : Nurjali
Copyright © ANTARA 2024