Tanjungpinang (ANTARA) - Salah seorang staf di Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepulauan Riau (Diskominfo Kepri) berinisial D tertular COVID-19 sehingga rekan kerjanya terpaksa menjalani tes usap.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri di Tanjungpinang, Selasa, staf Diskominfo Kepri yang kontak erat dengan D wajib menjalani swab di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib.
Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Tanjungpinang masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat erat dengan D, selain keluarga dan rekan kerja.
"Sudah disiapkan tempatnya di RSUP Kepri (RS Raja Ahmad Thabib). Kami belum tahu pasti berapa jumlahnya," ujarnya.
D baru diketahui tertular COVID-19 setelah mengalami demam dan nyeri pada tulang. Ia dirawat di RSUP Kepri sejak beberapa hari lalu, dan baru sehari yang lalu diketahui hasil tes usap yang diperiksa dengan metode PCR.
"Kami belum mengetahui D tertular COVID-19 dari mana," ucapnya.
Selain D, juga menyebutkan salah seorang pasien COVID-19 di Tanjungpinang meninggal dunia setelah dirawat. Pasien tersebut memiliki anak yang bekerja di Diskominfo Kepri.
"Belum dapat dipastikan apakah antara staf itu dengan D kontak erat," kata Bisri.
Kepala Dinas Kesehatan Kepri Bisri di Tanjungpinang, Selasa, staf Diskominfo Kepri yang kontak erat dengan D wajib menjalani swab di Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib.
Tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Tanjungpinang masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat erat dengan D, selain keluarga dan rekan kerja.
"Sudah disiapkan tempatnya di RSUP Kepri (RS Raja Ahmad Thabib). Kami belum tahu pasti berapa jumlahnya," ujarnya.
D baru diketahui tertular COVID-19 setelah mengalami demam dan nyeri pada tulang. Ia dirawat di RSUP Kepri sejak beberapa hari lalu, dan baru sehari yang lalu diketahui hasil tes usap yang diperiksa dengan metode PCR.
"Kami belum mengetahui D tertular COVID-19 dari mana," ucapnya.
Selain D, juga menyebutkan salah seorang pasien COVID-19 di Tanjungpinang meninggal dunia setelah dirawat. Pasien tersebut memiliki anak yang bekerja di Diskominfo Kepri.
"Belum dapat dipastikan apakah antara staf itu dengan D kontak erat," kata Bisri.