Kabul (ANTARA) - Perguruan tinggi negeri di Afghanistan yang ditutup sejak Taliban mengambilalih kekuasan pada Agustus akan kembali dibuka pada Februari, kata penjabat menteri pendidikan tinggi Taliban Shaikh Abdul Baqi Haqqani, Minggu (30/1).
Universitas-universitas di provinsi yang cuacanya lebih hangat akan dibuka mulai 2 Februari, sedangkan di provinsi yang lebih dingin mulai 26 Februari, katanya saat konferensi pers di Kabul.
Haqqani tidak menjelaskan apakah mahasiswi bisa berkuliah lagi. Di masa lalu pejabat Taliban menyarankan agar mahasiswi belajar di kelas terpisah.
Sejauh ini pemerintah Taliban sudah membuka kembali SMA hanya untuk laki-laki di sebagian besar wilayah.
Sejumlah universitas swasta juga telah dibuka, namun dalam banyak kasus mahasiswinya belum dapat kembali ke kampus.
Negara-negara Barat menjadikan pendidikan bagi perempuan sebagai salah satu tuntutan mereka terhadap Taliban saat kelompok itu berupaya mencari lebih banyak bantuan asing dan mencairkan aset di luar negeri.
Taliban menguasai Afghanistan pada 15 Agustus ketika pasukan asing angkat kaki dari negara tersebut.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
BPBD Tanjungpinang siagakan TRC guna antisipasi bencana di musim hujan
Minggu, 1 Desember 2024 7:55 Wib
Disperkimtan Batam siagakan satgas untuk tangani pohon tumbang
Jumat, 29 November 2024 16:59 Wib
Kasus kekerasan terhadap anak di Batam masih tinggi
Rabu, 20 November 2024 11:27 Wib
Basarnas Natuna imbau masyarakat waspada cuaca ekstrem
Selasa, 19 November 2024 17:35 Wib
KONI Kepri galakkan perkembangan olahraga di lingkup perguruan tinggi
Sabtu, 9 November 2024 19:11 Wib
BMKG: Waspada gelombang tinggi dan hujan lebat di Natuna dan Anambas
Sabtu, 26 Oktober 2024 6:40 Wib
Kejati Kepri-BPJS Kesehatan perkuat kerja sama di bidang perdata
Rabu, 9 Oktober 2024 16:58 Wib
Kejati Kepri kembangkan inovasi untuk mudahkan layanan masyarakat
Selasa, 8 Oktober 2024 10:21 Wib
Komentar