Tanjungpinang (ANTARA) - Anggota DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rudy Chua meminta aparat Bea Cukai segera memperbaiki mesin x-ray di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura Tanjungpinang, karena banyak dikeluhkan wisatawan mancanegara.
Ia mengatakan, saat ini turis asing mulai berdatangan ke wilayah Kepri untuk berwisata setelah dua tahun terhalang pandemi COVID-19, sehingga perbaikan mesin x-ray musti menjadi prioritas.
"Jangan sampai justru ini menyebabkan mereka enggan datang kemari, khususnya melalui pintu masuk Tanjungpinang," ucapnya.
Menurut dia, kerusakan mesin x-ray membuat wisman dari Singapura dan Malaysia merasa kurang nyaman karena pemeriksaan terhadap barang bawaan mereka harus dilakukan secara manual.
Pemeriksaan barang bawaan menjadi lebih lama dari biasanya dan menimbulkan antrean panjang di pelabuhan tersebut.
"Wisman juga mengeluh barang bawaan dibongkar dan diaduk-aduk petugas, apalagi ada barang-barang yang memang sifatnya privasi mereka," ujarnya.
Sementara itu, Humas Bea Cukai Tanjungpinang Dekki membenarkan kerusakan mesin "x-ray" mereka karena faktor teknis sejak 6 Mei 2022. Sebelum Lebaran Idul Fitri alat itu berfungsi sebagaimana mestinya.
"Kerusakan scan x-ray tidak tampil ke monitor," ujar Dekki di kantornya.
Pihaknya sudah menyurati Kantor Bea Cukai Pusat di Jakarta agar mengirimkan teknisi guna memperbaiki kerusakan tersebut, dan perbaikan itu ditargetkan rampung pekan depan.
Pihaknya memaklumi ketidaknyamanan para wisman akibat pemeriksaan barang bawaan yang dilakukan secara manual, namun hal itu harus tetap dilakukan guna mencegah masuknya barang-barang terlarang, seperti misalnya narkoba.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kita juga berusaha semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik kepada penumpang terutama wisman," katanya menegaskan.
Komentar