Presiden Jokowi dijadwalkan tinjau program imunisasi di Kepri

Tanjungpinang (ANTARA) -
Presiden Joko Widodo dijadwalkan meninjau pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Rabu (18/5).

Kepala Dinas Kesehatan Kepri Muhamad Bisri, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, ratusan ribu anak di Kepri belum mendapatkan imunisasi dasar secara lengkap.

 Karenaitu, ia mengharapkan kehadiran Presiden Jokowi dalam pelaksanaan program imunisasi nasional itu dapat mendorong anak-anak untuk mendapatkan imunisasi.

"Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap di Gedung Daerah nanti hanya diikuti oleh ratusan anak," tuturnya.

Baca juga:
Disdik Tanjungpinang bersiap laksanakan PTM 100 persen
Gubernur: Hari Marwah Kepri ke-20 jadi ajang evaluasi pembangunan

Imunisasi dasar hanya diberikan kepada anak-anak usia 9 bulan-15 tahun. Jumlah anak-anak usia 9 bulan-5 tahun mencapai 13 ribu orang, sebagian besar belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

"Imunisasi itu program gratis, yang dilaksanakan di puskesmas dan posyandu secara rutin. Namun karena pandemi, program itu kurang berjalan lancar sehingga banyak anak-anak yang belum mendapatkannya," ujarnya.

Bisri menjelaskan Tanjungpinang terpilih sebagai daerah yang dikunjungi Presiden Jokowi dalam pelaksanaan program itu lantaran meraih penghargaan terbaik pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional pada tahun 2021.

Program imuninasi di Tanjungpinang berjalan baik, meski mengalami penurunan jumlah anak yang diberi imunisasi selama pandemi, sama seperti daerah lainnya.

"Selama pandemi, memang program imunisasi tidak berjalan lancar. Mulai tahun ini, kami laksanakan lagi secara maksimal setelah kasus aktif COVID-19 landai dan terkendali," ucapnya.

Bisri mengimbau warga Kepri untuk membawa anak-anaknya dalam program imunisasi tersebut. Program nasional imunisasi ini dilaksanakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat.

"Program imunisasi ini dapat meningkatkan imun tubuh anak-anak dari berbagai penyakit," katanya.

Baca juga:
DPRD Kepri ajak seluruh pihak desak DPR RI sahkan RUU Daerah Kepulauan
Gubernur Kepri sebut LKBN ANTARA sebagai mitra yang sangat dibutuhkan